Limbah Kulit Udang dan Aloe Vera Diolah Jadi Tabir Surya

LIMA mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta membuat tabir surya dari kitosan atau limbah kulit udang dan  lidah buaya (aloe vera). Selain sebagai tabir surya juga sebagai pelembap kulit.

Mereka adalag Rhizma Az Zahra ( Prodi Kimia), Melisa Sekarlina Putri Dayani (Prodi iPendidikan Biologi), dan Rahma Budiasti (Prodi Pendidikan Matematika).

Kemudian Aisyah Ary Yatma (Prodi Pendidikan IPA) dan Bartolomius Dias (D4 Manajemen Pemasaran)

Kitosan adalah senyawa golongan karbohidrat berasal dari limbah hasil laut, seperti udang, kepiting, ketam, dan kerang. Kitosan merupakan turunan dari kitin yang mengalami deasetilasi.

Rhizma Az Zahra dari Prodi Kimia slah satu peneiti menjelaskan produk tabir surya di pasaran pada umumnya mengandung zat kimia sintetis sebagai bahan aktif seperti oksibenzon dan avobenzon.

BACA JUGA  Nawasena Karya Mahasiswa UNS Siap Kompetisi di Italia

“Krim tabir surya berbahan kimia dapat melindungi kulit dengan cara memantulkan sinar matahari,” jelas Rhizma Az Zahra, Kamis (5/9).

“Krim tabir surya berbahan kimia dapat melindungi kulit dengan cara memantulkan sinar matahari,” jelasnya.

Kitosan merupakan polimer dari cangkang udang dapat membentuk lapisan oklusif yang baik.

Dan dapat membentuk lapisan edible film, sehingga dapat menangkal sinar UV secara fisik.

“Sedangkan lidah buaya dapat berperan sebagai antioksidan alami yang bekerja dengan memutus reaksi berantai dari lemak dan membuatnya menjadi lebih stabil,” jelas Rhizma.

Lidah buaya juga mengikat ion-ion logam, menangkap oksigen, serta mengurai hidroperoksida menjadi senyawa non radikal dan menyerap radiasi UV.

BACA JUGA  Kontes Robot Terbang Indonesia di Hari Kedua Berlangsung Seru

Limbah cangkang kulit udang ini memiliki kandungan 15-20% kitin, 25-40% protein, dan 45-50% kalsium karbonat.

Produksi udang di Indonesia mencapai 1,48 juta ton. Dengan potensi produksi udang tersebut dipastikan meninggalkan limbah berupa kulit udang cukup besar.

Limbah tersebut mudah sekali busuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

“Oleh karenanya kami buat cangkang kulit udang jadi kitosan sebagai bahan baku tabir surya,” paparnya.

Tabir Surya KiLoev

Tabir surya berbahan dasar kitosan dan aloe vera diberi merek KiLoev.

Bartolomius Dias menyatakan bahwa produk KiLoev dipromosikan secara langsung kepada konsumen dengan menyebarkan brosur dan pamflet.

Tidak ketinggalan sosial media, pameran dan bazzar kosmetik menjadi ajang promosi produk KiLoev.

BACA JUGA  ITS Juarai KRI, UNY Wakili Indonesia ke Vietnam

dengan menyebarkan brosur dan pamflet. “Kemudian promosi secara tidak langsung melalui sosial media, rutin dan aktif mengikuti berbagai event seperti pameran dan bazaar kosmetik untuk memperkenalkan produk KiLoev serta menggunakan online marketplace” katanya.

Produk KiLoev dijual seharga Rp28.500 dengan netto 100 mililiter. “:Harga ini lebih terjangkau dibandingkan merek lain dipasaran,” kata Bartolomius.

Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMK tahun 2024. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan berkolaborasi untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis. Kerjasama ini dengan memanfaatkan para pendamping sosial yang dimiliki Kementerian Sosial untuk mendukung tenaga…

Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

PRAMONO Anung-Rano Karno mendapat dukungan dari  Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan. Dukungan itu dengan hadirnya Anies Baswedan dalam apel siaga warga kota kawal TPS di Lapangan Blok S,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Rusia Mulai Tembakan Rudal Balistik ke Ukraina

  • November 22, 2024
Rusia Mulai Tembakan Rudal Balistik ke Ukraina

Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

  • November 22, 2024
Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

  • November 22, 2024
Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

Putin Tuding Barat Seret Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

  • November 22, 2024
Putin Tuding Barat Seret Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

  • November 22, 2024
Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama