SEBAGAI pendukung dan pemelihara fine-art batik sebagai warisan budaya sekaligus penyedia garmen batik Indonesia, Batik Danar Hadi kembali menyelenggarakan pagelaran busana tahunan untuk koleksi hari raya dengan busana modern bertema ‘Sekar Arumdati’ yang dilangsungkan di Rumah Batik DanarHadi Bandung pada Rabu (27/3).
Managing Director Batik Danar Hadi, Diana Santoso di Bandung Kamis (28/3) mengatakan, seiring semakin berkembangnya dunia mode, kain batik pun terus menjelma menjadi busana modern yang elegan. Busana batik juga hadir dengan permainan warna yang beragam. Mengangkat tema Sekar Arumdati, busana batik hadir dengan potongan modern sepertitunik, dress, celana, rok, dan outer.
“Tidak sampai di situ, meski menyuguhkan koleksi batik modern, padu padan kain denganatasan pun masih terus digunakan. Untuk penggunaan warnanya, koleksi busana terbaru dari Batik Danar Hadi ini hadir dalam ragam warna. Bahkan bisa dikatakan, warna-warna yang dihadirkan bisa disesuaikan dengan usia penggunanya,” jelasnya.
Menurut Diana, terinspirasi dari indahnya berbagai bunga yang mekar saat musim semi, dengan aneka ragam warna serta wangi yang lembut pada setiap bunganya. Melalui koleksi terbaru ini kami ingin memperkuat karakter di dalam berpenampilan yang dapat disesuaikan dengan penggunanya.
Koleksi terbaru Batik Danar Hadi yang diperagakan ini didedikasikan untuk wanita aktif yang ingin tampil anggun dengan tetap mementingkan kenyamanan.
Terdiri dari 5 sequence, selain menampilkan koleksi in-housenya, Batik Danar Hadi juga berkolaborasi dengan desainer Hutama Adhi.
“Sekar Arumdati memiliki arti bunga yang bermekaran nan harum semerbak
sepanjang masa, digambarkan dalam keindahan ragam kain-kain yang apik dan bersemarak di Hari Raya Idul Fitri. Motif yang diberikan pada koleksi ini berupa motif flora, gabungandan motif klasiktruntum, lirisparang, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Selain itu lanjut Diana, warna yang digunakan adalah beragam warna dari mulai pastel, warna terang, hingga warna gelap agar dapat dikenakan sesuai dengan segala suasana. Seperti diketahui, Batik Danar Hadi telah berkembang lebih dari 57 tahun telah berkarya melestarikan batik, sebagai warisan budaya Indonesia. Dan sebagai salah satu perusahaan yang unggul dalam industri batik mulai dari hulu hingga hilir, Batik Danar Hadi senantiasa selalu melakukan terobosan dalam inovasi gaya dalam trend Batik di tanah air.
“Kami senantiasa menciptakan koleksi batik dengan kualitas terbaik guna memberikan nilai tambah bagi para penggunanya serta bisa membawa batik menjadi bagian fashion bukan saja di tanah air tetapi juga mendunia,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Sekar Arumdati Annual Show Raya Collection 2024 berlangsung di Semarang, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya padatanggal 27 Maret, setelah diselenggarakan di Jakarta & Solo. Dapatkan potongan harga khusus Ramadan 2024 pada 28-29 Maret.
Beragam koleksi terbaru dalam pagelaran busana ini tersedia dengan lengkap di seluruh Rumah Batik Danar Hadi, untuk informasi lebih lanjut
dapat mengunjungi www.danarhadibatik.comatau kunjungi ecommerce www.danarhadistore.co.id.
Batik Danar Hadi, didirikan di Solo, Indonesia oleh sepasang suami istri yang bernama Santosa Doellah dan Danarsih Hadiprijono.
Batik Danar Hadi adalah salah satu merek batik yang digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga dunia. Sejak 1967, Batik Danar Hadi telah menjadi perintis batik yang memiliki rasa, kharismatik dan sesuai dengan selera
pasar. Batik Danar Hadi dikenal sebagai merek Batik yang selalu menjadi pelopor mode yang mengembangan tradisi dan membangun identitas.
Berbicara tentang batik maka kita tidak dapat berhenti hanya pada masalah teknik pembuatan dan sisi estetika. Ada elemen lain yang tidak
kalah penting berupa pesan-pesan sosial yang terkandung di dalamnya; berupa penegasan tentang identitas siapa penggarap dan pemakainya, bagaimana lingkup kehidupan mereka dan yang terpenting adalah pandangan hidup yang mendasari proses kreatif tersebut. Sehingga, lahirlah Rumah Batik Danar Hadi sebagai kontribusi agar batik semakin dilihat, dipelajari, dipahami dan dihargai sebagai salah satu wastra dari kekayaan budaya Indonesia.(RI/N-1)