TEH chamomile dapat menyebabkan rasa kantuk pada beberapa orang. Hal ini disebabkan oleh sifat alami chamomile yang dikenal memiliki efek relaksasi dan sedatif ringan.
Bagi yang kecapekan dan susah tidur cocok menikmati teh chamomile ini.
Chamomile telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi insomnia, kecemasan, dan gangguan tidur.
Mengapa Chamomile Bisa Membuat Mengantuk?
- Kandungan Apigenin:
- Chamomile mengandung senyawa antioksidan bernama apigenin.
- Apigenin berinteraksi dengan reseptor otak tertentu, seperti reseptor GABA (gamma-aminobutyric acid), yang berfungsi mengurangi aktivitas saraf dan memberikan efek menenangkan.
- Efek Relaksasi:
-
- Chamomile dapat membantu merilekskan otot dan menurunkan stres, yang sering menjadi faktor penyebab sulit tidur.
- Pendorong Tidur Alami:
-
- Chamomile bekerja sebagai sedatif alami, meskipun efeknya biasanya ringan dan tidak sekuat obat tidur.
Kapan Sebaiknya Meminum Teh Chamomile?
- Waktu terbaik untuk meminum teh ini adalah 30-45 menit sebelum tidur. Ini memberi tubuh cukup waktu untuk menyerap senyawa aktifnya dan merasakan efek relaksasinya.
Efek Samping dan Perhatian
Meskipun chamomile umumnya aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Alergi:
- Jika Anda alergi terhadap tanaman dalam keluarga Asteraceae (seperti ragweed, marigold, atau daisy), chamomile mungkin dapat memicu reaksi alergi.
- Interaksi Obat:
-
- Chamomile bisa berinteraksi dengan obat penenang, antikoagulan, atau obat lain yang memengaruhi sistem saraf.
- Efek Individu:
-
- Tidak semua orang akan merasa mengantuk setelah meminum teh chamomile. Efeknya dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu.
Jika Anda sering mengalami kesulitan tidur, teh chamomile bisa menjadi alternatif alami untuk membantu tubuh lebih rileks. Namun, jika masalah tidur berlanjut, konsultasikan dengan dokter. (*/S-01)