Kue Red Velvet Ternyata sudah Ada Sejak Abad-19

KUE red velvet  adalah salah satu jenis kue yang terkenal karena rasa yang lembut, tekstur yang moist, dan warna merah khasnya yang mencolok.

Kue ini sering dikaitkan dengan momen-momen spesial seperti ulang tahun, pernikahan, atau Hari Valentine karena tampilannya yang cantik dan menggugah selera.

Asal Usul dan Sejarah Red Velvet

  1. Asal Usul:
    • Red velvet cake dipercaya berasal dari Amerika Serikat, meskipun waktu kemunculannya masih diperdebatkan.
    • Pada abad ke-19, kue-kue dengan tekstur lembut sering disebut “velvet cakes” untuk menandai teksturnya yang halus dibanding kue biasa.
  1. Popularitas:
    • Red velvet mulai dikenal luas pada 1920-an dan menjadi ikon ketika disajikan di restoran Waldorf-Astoria Hotel, New York.
    • Pada 1940-an, perusahaan Adams Extract mempopulerkan kue ini dengan mempromosikan pewarna makanan merah untuk menciptakan warna khas red velvet.
BACA JUGA  Kebakaran Hutan di California Tewaskan Lima Orang

Karakteristik Red Velvet

  1. Warna Merah:
    • Warna merah didapatkan dari campuran bahan asam seperti buttermilk atau cuka, yang bereaksi dengan kakao alami. Pada versi modern, pewarna makanan sering ditambahkan untuk memperkuat warna merah.
  1. Tekstur:
    • Tekstur red velvet sangat lembut dan moist, berkat penggunaan bahan seperti buttermilk dan minyak.
  1. Rasa:
    • Kue ini memiliki rasa cokelat yang ringan karena penggunaan kakao bubuk. Kombinasi rasa manis dan sedikit asam dari krim keju menambah keunikan red velvet.
  1. Lapisan dan Hiasan:
    • Red velvet sering dilapisi dengan frosting berbahan cream cheese (krim keju), yang memberikan rasa kaya dan lembut.

Bahan Utama

  • Tepung terigu: Sebagai bahan dasar.
  • Cokelat bubuk: Untuk memberikan rasa cokelat ringan.
  • Gula: Untuk rasa manis.
  • Buttermilk: Memberikan kelembutan dan rasa sedikit asam.
  • Pewarna makanan merah: Untuk warna khas (opsional jika menggunakan kakao alami).
  • Krim keju: Untuk frosting, dicampur dengan mentega, gula halus, dan vanila.
BACA JUGA  Ratusan Mahasiswa Asing dari 30 Negara Ikuti Keseruan ICAC 2024 di UMS

Proses Pembuatan

  1. Menggabungkan Bahan Kering: Campur tepung, cokelat bubuk, dan garam.
  2. Mengocok Bahan Basah: Kocok mentega dan gula, lalu tambahkan telur, buttermilk, dan pewarna merah.
  3. Pencampuran: Gabungkan bahan kering ke bahan basah secara bertahap, tambahkan baking soda dan cuka untuk memberikan tekstur yang lebih airy.
  4. Panggang: Panggang dalam oven dengan suhu 175°C selama 25-30 menit hingga matang.
  5. Frosting: Lapisi dengan cream cheese frosting setelah kue dingin.

Variasi Red Velvet

  1. Cupcake Red Velvet: Versi kecil dari red velvet cake.
  2. Cheesecake Red Velvet: Kombinasi red velvet dan lapisan cheesecake.
  3. Cookies Red Velvet: Kue kering berbasis adonan red velvet.
  4. Ice Cream Red Velvet: Red velvet dalam bentuk es krim.
BACA JUGA  Penembakan Gangggu Kampanye Trump di Pennsylvania

Fakta Menarik

  • Di masa lalu, warna merah pada red velvet berasal dari reaksi alami kakao dengan bahan asam, bukan pewarna.
  • Kue ini sering dianggap mewah karena kombinasi rasa cokelat, asam, dan manisnya yang kompleks.
  • Meskipun awalnya berasal dari Amerika, red velvet kini populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Siswantini Suryandari

Related Posts

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

SETIAP memperingati Imlek, tentu tidak tidak ketinggalan dengan atraksi Barongsai yang telah menjadi bagian dari budaya populer dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Penampilan barongsai bahkan kini bisa disaksikan di…

30 UMKM Meriahkan Liburan di Museum Kereta Api Ambarawa

SEBANYAK  30 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar pameran di Museum Kereta Api Ambarawa sambut libur Imlek atas undangan PT KAI Wisata. Wisatawan yang berkunjung di museum ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB