Medali Emas Terakhir Erlansyah dari Kolam Renang

ATLET para-renang wakil Kalimantan Barat, Erlansyah tidak bisa menutupi kegembiaraannya seusai meraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

Dalam lomba yang berlangsung di Intanpari Waterpark, Karanganyar, Senin (7/10/2024) itu, Erlansyah, 44, mencatat waktu tercepat 6 menit 06,26 detik pada nomor 400 meter gaya bebas putra klasifikasi S8.

Ia mengungguli pesaingnya atlet asal Kalimantan Selatan, Ansari, yang finis diposisi kedua dengan raihan waktu, 6 menit 43,84 detik. Dua atlet lainnya yakni Agung Hariyanto (Jawa Tengah) dan Fery Dwi Nugroho (Jawa Tengah) berturut-turut di posisi ketiga dan keempat.

Keberhasilan meraih medali emas nomor 400 meter gaya bebas putra S8 ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Erlansyah. Pasalnnya, sejak masa persiapan, ia memang sudah memasang target medali emas pada Peparnas kali ini.

BACA JUGA  Peparnas Solo XVII Pastikan Pertandingan 20 Cabang Olahraga

“Alhamdulilah saya senang sekali. Saya memang mengincar target medali emas di nomer 400 meter ini, sudah sesuai target. Pertandingan tadi seru dan ketemu sama kawan-kawan semua deg-degan juga rasanya,” kata Erlansyah.

Pensiun

Yang membuat Erlansyah lebih terharu atas keberhasilannya kalai ini adalah karena medali emas di Peparnas XVII Solo itu menjadi emas terakhir sebagai perenang. Faktor usia menjadi alasan Erlansyah memutuskan untuk pensiun.

“Mungkin ini terakhir saya turun, usia sudah mau 45 tahun,” ungkap dia.

Untuk itu ia berusaha meraih medali di dua nomer lain yang ia ikuti, yakni 100 meter gaya bebas bebas putra S8 dan 100 gaya punggung putra S8.

BACA JUGA  Solo Siap Gantikan Sumut Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

“Saya ikut tiga nomer yaitu 400 meter, 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung. Saya akan berusaha untuk meraih medali juga sebelum pensiun,” tegasnya.

Seorang nelayan

Erlansyah menceritakan, kiprahnya sebagai atlet para renang berawal dari ajakan teman untuk ikut olahraga renang pada 2004. Ia memiliki pengalaman dalam dunia renang lantaran pernah menjadi nelayan di kampung halamannya.

Setelah menjalani berbagai pelatihan dan pertandingan, akhirnya ia berhasil masuk dalam daftar atlet daerah

“Saya awalnya seorang nelayan, lalu sempat buka usaha tambal ban, dan jadi penjual bunga. Lalu ada kawan mengajak ikut olahraga renang, karena memang saya mantan pelaut dan bisa berenang, itu sekitar 2004, dan akhirnya masuk tahun ini,” ujarnya. (Wid/N-01)

BACA JUGA  Jawa Barat Buntuti Jawa Tengah di Hari Kedua Peparnas

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

TIM Indonesia tampil sebagai juara umum ajang 16th IESF World Esports Championships 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. Kesuksesan itu setelah meraih 1 medali emas di nomor MLBB Women,…

Libas Arab Saudi, Skuat Garuda Menyibak Asa

TIM nasional Indonesia meraih kemenangan penting pada matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (19/11) malam WIB. Saat bermain di hadapan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

  • November 23, 2024
Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

  • November 23, 2024
Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

  • November 23, 2024
BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

  • November 23, 2024
Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang

  • November 23, 2024
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang

PLN UP3 Pematangsiantar Siapkan Pasokan Listrik untuk Pilkada

  • November 23, 2024
PLN UP3 Pematangsiantar Siapkan Pasokan Listrik untuk Pilkada