Prebegan, Tradisi Jelang Idul Fitri yang tak Lekang Tergerus Jaman

  • Story
  • April 9, 2024
  • 0 Comments

SEBAGAI negara yang terdiri dari berbagai suku, Indonesia memang punya berbagai tradisi dalam merayakan momen lebaran atau Hari Raya idul Fitri. Salah satunya adalah masyarakat Jawa Tengah terutama di kawasan Pantura.

Mereka mempunyai tradisi yang disebut prebegan. Dalam tradisi itu masyarakat menyerbu ke pasar-pasar untuk membeli kebutuhan buat menyambut Lebaran.

Saat prepegan, salah satu yang ramai diburu, adalah selongsong ketupat, yang merupakan tempat pembuatan ketupat. Ketupat akan disantap keluarga setelah selesai sholat Idul Fitri.

Prebegan dan ramainya orang menjual selongsong ketupat, seperti yang terjadi di Pasar Induk Brebes, Jawa Tengah, Selasa (9/4) pagi. Kabupaten Brebes merupakan daerah Pantura perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat.

BACA JUGA  Gaya Halal bi Halal Warga Keturunan Arab di Tegal

Di Pasar Induk Brebes ini, banyak masyarakat utamanya kaum ibu, yang datang untuk membeli kebutuhan buat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dan yang banyak diburu adalah selongsong ketupat, yang merupakan tempat untuk diisi beras yang kemudian direbus menjadi ketupat.

Selongsong ketupat banyak dijual terutama di pinggir jalan sekiat Pasar Induk Brebes. Di situ terdapat deretan para penjual selongsong ketupat, yang dibuat dari janur, yakni daun kelapa yang masih muda.

Asih, 38, seorang pedagang selongsong ketupat, mengaku senang lantaran dagangan selongsong ketupatnya laris manis.

“Saya menjual selongsong ketupat yang satu ikat Rp7.000, berisi 10 buah selongsong ketupat,” tutur Asih.

Asih mengaku senang dagangan selongsong kupatnya laris manis. “Tradisi prepegan hanya setahun sekali. Ada prebegan kecil (cilik) pada H-2 sebelum Lebaran dan H-1 sebelum Lebaran,” jelas Asih.

BACA JUGA  Disbud Sleman Gelar Festival Upacara Adat 2024 untuk Eduksi Anak Muda

Budayawan Pantura, Atmo Tan Sidik, menyampaikan, kupat sendiri mempunyai makna atau arti mengaku lepat atau salah. Setelah sebulan penuh menjalani Ibadah Puasa, umat Islam kemudian bersilaturahmi saling memaafkan.

“Bahkan kupat atau tradisi kupat ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman para Walisongo, terutama pada masyarakat Jawa Tengah,” ukar Atmo Tan Sidik.

Menurut mantan Kepala Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ini, kupat sudah semacam simbolik untuk antar-umat Islam saling meminta maaf, mengakui segala kelepatan atau kesalahan, baik yang disengaja atau tidak,” jelas Atmo Tan Sidik yang juga penerima penghargaan Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

BACA JUGA  Menhub Matangkan Persiapan Angkutan Lebaran 2024 di Jawa Barat

Sebagai tambahan informasi, sebenarnya prebegan atau ramainya pasar yang diserbu masyarakat ada dua yakni Prebegan Cilik atau kecil dan Prebegan Gede atau besar. Prebegan Kecil berlangsung pada dua hari menjelang Idul Fitri, sedangkan Prebegan Besar sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri. (PAR/L-2)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Ironi Donggala; Sawit Melimpah, Tapi Jalan Rusak dan Lahan Bermasalah

KEBUN sawit di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, membentang luas sejauh mata memandang. Tapi di balik hijaunya perkebunan, tersimpan persoalan klasik yang terus menghantui warga: jalan rusak, sengketa lahan, dan…

Ironi Santri Rahmad Maulana Dirawat di Rumah yang Memprihatinkan

SALAH satu santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Rahmad Maulana, 15, masih menjalani perawatan di rumahnya, di kawasan Desa Damarsi, Buduran, Sidoarjo. Rahmad Maulana hanya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Merapi Alami 4 Kali Awan Panas Guguran sepanjang Minggu Siang

  • November 9, 2025
Merapi Alami 4 Kali Awan Panas Guguran sepanjang Minggu Siang

Pelepasan Burung Merpati Tandai Pembukaan Prambanan Shiva Festival

  • November 9, 2025
Pelepasan Burung Merpati Tandai Pembukaan Prambanan Shiva Festival

Gulung Semen Padang, Borneo Cetak Rekor tak Terkalahkan Terpanjang

  • November 9, 2025
Gulung Semen Padang, Borneo Cetak Rekor tak Terkalahkan Terpanjang

Sambut 10 November, Presiden akan Umumkan 10 Pahlawan Nasional

  • November 9, 2025
Sambut 10 November, Presiden akan Umumkan 10 Pahlawan Nasional

Industri Farmasi Indonesia masih Bergantung Bahan Baku Impor

  • November 9, 2025
Industri Farmasi Indonesia masih Bergantung Bahan Baku Impor

Dinsos Jateng Kirim Paket Bantuan untuk Korban Banjir Bumiayu

  • November 9, 2025
Dinsos Jateng Kirim Paket Bantuan untuk Korban Banjir Bumiayu