Suasana Haru saat Orang Tua Gantikan Wisudawan yang Meninggal Dunia

  • Story
  • June 8, 2024
  • 0 Comments

TANGIS kedua orang tua Gilang Ramadhan (24) tak bisa dibendung saat nama anaknya dipanggil untuk menerima gelar sarjana dalam wisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (8/6/2024). Gilang Ramadhan meninggal dunia 100 hari sebelum wisuda.

Suasana haru di wisuda ke-74 ini turut dirasakan 301 mahasiswa UMP lainnya yang mengenal sosok Gilang. Dia meninggal dunia karena sakit.

Kepergian anak satu-satunya pasangan Yaya (53) dan Yanti Tantiawati (43), warga Dusun Babakan, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sungguh menyayat hati kedua orangtuanya.

Gilang Ramadhan yang menjadi satu-satunya harapan mereka sempat mengutarakan kepada sang ayah akan meneruskan usahanya. Namun takdir berkata lain, Gilang Ramadhan meninggal dunia 100 hari sebelum wisuda.

“Pak, sini. Saya ke sini (Purwokerto) hari Rabu, pulangnya dijemput. Hari Kamis dia sakit mendadak, dan hari Sabtunya dia meninggal,” kata Yaya.

BACA JUGA  Organisasi Mahasiswa Berperan Penting dalam Menyiapkan Pemimpin Bangsa

Tak banyak kata yang bisa diutarakan Yaya. Dengan terbata-bata, ia menjelaskan bahwa anaknya tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan, saat berada di rumah, sosok Gilang yang pendiam, sopan, dan tidak pernah meminta apa-apa ini juga tidak bercerita tentang apapun.

“Terakhir bertemu dia tidak bilang apa-apa sama saya, ngomong sakit juga tidak. Tidak tahu penyakitnya. Meninggal sekitar 100 hari sebelum wisuda. Sakitnya mendadak, setelah pulang dari Purwokerto,” ujar Yaya yang terus mencoba menenangkan sang istri yang terus menangis saat acara wisuda berlangsung.

Meski Gilang tak dapat mengikuti prosesi wisuda, Yaya mengaku sangat bangga kepada anak semata wayangnya yang dapat menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan di UMP.

BACA JUGA  Serikat Pekerja Jawa Barat Terima Keputusan UMP 6,5 Persen

“Setelah wisuda, perasaan sedih dan bangga karena (Gilang) bisa diwisuda,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen S1 angkatan 2020 ini termasuk mahasiswa berprestasi di UMP. Selain aktif dalam berbagai kegiatan, Gilang juga berprestasi di bidang akademik dan dapat menyelesaikan kuliah selama 3,5 tahun dengan IPK di atas 3,5.

Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan bahwa almarhum telah selesai mengikuti proses pembelajaran, termasuk menyelesaikan skripsi dan telah menyelesaikan yudisium, sehingga tinggal menunggu wisuda.

“Kebahagiaan UMP di wisuda ke-74 juga mengirim kebahagiaan kepada salah satu orang tua wali yang putranya telah menyelesaikan pendidikan dan layak untuk wisuda, tapi yang bersangkutan meninggal dunia. Apresiasi kami adalah tetap kami undang beliau, kami tetap berikan ijazahnya,” kata Jebul.

BACA JUGA  Pemprov Jakarta Bakal Cabut Penerima KJP dan KJMU yang Terlibat Judol

Menurut Jebul, agar silaturahmi tidak terputus, pihak UMP ingin memberikan beasiswa kepada adik atau saudaranya. Namun, karena Gilang merupakan anak satu-satunya, hal ini akan dikomunikasikan pada pihak keluarga.

“Sebenarnya akan kami berikan juga beasiswa untuk adik atau saudaranya, tapi kebetulan yang bersangkutan adalah anak tunggal. Untuk teknis lebih lanjut nanti akan kita komunikasikan dengan pihak keluarga supaya silaturahmi tidak terputus,” ungkapnya. (DWN/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM

UNIVERSITAS Gadjah Mada meneguhkan komitmennya sebagai kampus inklusif dan ramah disabilitas. Hal itu diwujudkan dengan menerima mahasiswa dari kalangan penyandang disabilitas. Selain itu mereka juga secara internal terus mengembangkan proses…

Mengenang Tragedi Pembajakan Pesawat MNA 50 Tahun silam

PESAWAT yang dioperasikan Merpati Nusantara Airlines nomor penerbangan MZ-171, terbang dari Surabaya menuju Jakarta. Pesawat jenis Vickers Viscount 613 ini membawa 36 penumpang dan tujuh awak. Namun, ketika berada di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gunduli Samator, LavAni Puncaki Klasemen Final Four

  • April 20, 2025
Gunduli Samator, LavAni Puncaki Klasemen Final Four

Bekuk Electrik PLN, Popsivo Muluskan Jalan ke Grand Final

  • April 20, 2025
Bekuk Electrik PLN, Popsivo Muluskan Jalan ke Grand Final

Wamentan Pastikan tidak Akan Impor Beras Tahun ini

  • April 20, 2025
Wamentan Pastikan tidak Akan Impor Beras Tahun ini

Politisi Gerindra Tepis Ada Matahari Kembar di Pemerintahan

  • April 20, 2025
Politisi Gerindra Tepis Ada Matahari Kembar di Pemerintahan

Dua Tim Jebolan MLSC Kudus Raih Posisi Runner-up di JSSL Singapore

  • April 20, 2025
Dua Tim Jebolan MLSC Kudus Raih Posisi Runner-up di JSSL Singapore

Nonton ‘Racun Sangga’ di Netflix Bisa Jadi Hiburan Alternatif

  • April 20, 2025
Nonton ‘Racun Sangga’ di Netflix Bisa Jadi Hiburan Alternatif