PERNYATAAN pemerintah soal rencana pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen pada 2025 adalah mustahil jika tidak sentuh sektor industri.
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ilham Akbar Habibie menyatakan percepatan ekonomi baru akan terjadi jika perindustrian mendapat prioritas dan perhatian pemerintah.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Ilham Habibie saat menjadi narasumber serial diskusi pilkada bertajuk Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat” yang digelar di Sekretariat JMSI Jabar, Bandung, Minggu (14/7).
Paparan Ilham pun dibahas oleh dua panelis, yakni Dr. Affan Sulaeman, pengamat politik Unpad Prof. Dr. Ahmad Buchari.
“Indonesia emas, baru akan tercapai jika terjadi industrialisasi di berbagai bidang. Industrialisasi itu akan mengubah mindset setiap orang. Dan itu bisa diterapkan di semua sektor, pertanian, perkebunan, wisata,jasa ataupun industri kreatif,” jelas Ilham yang juga menjabat Ketua Umum Iktan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) ini.
Ilham mencontohkan, industri pertanian di Jepang maju, begitu pun industri kreatif di Korea.
Dua sektor itu mendunia,karena didorong menjadi industri. Petani di negara-negara maju itu, makmur bukan di bawah garis pertanian seperti di Indonesia. Pertanian di Jepang diubah menjadi industri pertanian.
“Industri akan mengubah produksi menjadi lebih massal. Mesin-mesin dan teknologi akan melipatgandakan produksi apapun, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terdongkrak,” bebernya.
Ilham pun menyoroti posisi Jabar yang amat strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi ini. Apalagi banyak pabrik-pabrik industri berskala besar berada di wilayah Jabar
“Jabar adalah tulang punggung Indonesia. Membangun Indonesia emas lokomotifnya adalah Jabar. Karena 55 persen industri ada di Jabar,” kata Ilham.
“Ini tentu suatu kelebihan yang dimiliki Provinsi Jabar, tinggal pemerintah daerah bisa memanfaatkannya, terutama dalam penciptaan lapangan kerja untuk mayarakat Jabar,” tambahnya. (Rava/S-01)