PENGAMAT politik Universitas Diponegoro Semarang Wahid Abdulrahman menilai paslon Gubernur- Wakil Gubernur Jateng no 2 (Luthfi-Yasin) unggul dalam beberapa hal pada debat perdana di Marina Convention Center) Marina Semarang, Rabu (30/10) malam.
“Paslon 2 memiliki keunggulan dalam hal menampilkan Program Riil, seperti Integrasi Aplikasi,1 KK 1 rumah layak huni, dan pelatihan anti korupsi dengan standar internasional sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,” kata Wahid, Kamis (31/10).
Selain itu paslon 2 juga menunjukkan penguasaan lapangan dan pemahaman regulasi. Seperti saat menjelaskan tentang SDGs dengan dasar Perpres 59 Tahun 2017.
Sedangkan untuk paslon 1 memiliki keunggulan dalam menunjukkan solusi dengan digitalisasi. Seperti penggunaan satelit komunikasi untuk jaringan internet. Dan pemakaian teknologi untuk nelayan.
Pengamat muda yang sedang mengambil program doktor di Jerman ini menilai, debat pertama Pilgub Jateng semalam masih berlangsung wajar. Kedua paslon tidak saling menyerang.
“Masih mengedepankan budaya Jawa. Saling menghargai gagasan,tidak saling memojokkan,” jelasnya.
Sejumlah pihak menilai debat perdana dikuasai Paslon 2 (Luthfi-Yasin). Baik penampilan, narasi, penguasaan materi, Luthfi-Yasin lebih mendominasi.
“Saya melihat palson 2 jauh lebih mengusasi debat. Baik penguasaan materi dan program-programnya, semua bisa melihat palson dua tampil pede sekali,” puji mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Htm/S-01)