ATLET para bulutangkis, Suryo Nugroho harus puas meraih perak di Paralimpiade Paris 2024, Senin malam (2/9). Meski begitu sukses itu lebih tinggi dari target perunggu yang diberikan pelatih kepada dirinya.
Apalagi saat berlaga di final ia dalam kondisi cedera lutut. Padahal lawannya merupakan musuh bebuyutannya, Liek Hou Cheah dari Malaysia. Demikian kabar resmi yang diterima Mimbar Nusantara dari NPC Indonesia
Saat bermain di nomor tunggal putra klasifikasi SU5, atlet peraih perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 itu tampil gemilang sejak fase grup. Sayangnya, di semifinal ia mengalami cedera. Ia pun akhirnya harus kalah dari Liek Hou Cheah 13 – 21 dan 15 – 21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris.
“Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya. Medali ini juga untuk almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal beliau selalu berpesan, kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total,” tutur Suryo.
“Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera. Saya tidak akan menyerah dab terus menuntaskan sampai game terakhir,” tutur dia.
Suryo berencana tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo pada 18 September 2024. Ajang tersebut menjadi test event Kota Solo sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024. (WID/N-01)