Presiden Jokowi Ingin Orang Indonesia tak lagi Berobat ke Luar Negeri

BANYAK warga Indonesia yang memilih berobat ke rumah sakit di luar negeri. Alasannya selain karena fasilitas, obat-obatannya relatif murah, dan dokternya yang handal.

Akibatnya tentu saja banyak devisa negara yang ke luar negeri. Padahal jika hal itu bisa dicegah, tentu saja devisa itu bisa diselamatkan.

Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Rumah Sakit Kemenkes Makassar, Jumat (6/9). Rumah sakit khusus otak, jantung dan kanker di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan.

“Dengan peresmian RS ini, diharapkan dapat mengurangi biaya devisa yang hilang. Ini karena berobat ke luar negeri, yang mencapai Rp180 triliun per tahun,” sebut presiden Jokowi yang didampingi istri, Iriana .

BACA JUGA  Dinilai tidak Sehat, 8 Jemaah Haji Embarkasi Solo Dilarikan ke Rumah Sakit

“RS yang baru diresmikan ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Termasuk empat tower dengan 12 lantai, melebihi standar hotel bintang lima. Selain itu, RS ini juga dilengkapi dengan ruang operasi yang sangat canggih dan sudah dilengkapi peralatan serba digital,” kata Jokowi.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya membangun RS di daerah, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang ada di daerah tersebut memiliki kualitas yang sama dengan yang ada di Jakarta.

“Kita tidak ingin lagi masyarakat sakit harus berobat ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Amerika, atau Jepang. Cukup di Makassar, karena fasilitas kesehatan kita tidak kalah,” tambah Presiden Jokowi.

BACA JUGA  Sejumlah Pejabat Baru akan Dilantik Presiden Jokowi Hari ini

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,56 triliun untuk membangun RS ini, dan akan terus meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Rumah sakit ke-8

Pada kesempatan sama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut RS tersebut merupakan rumah sakit ke-8 yang diresmikan Presiden Jokowi dari 15 rumah sakit yang dibangun.

“Rumah sakit ini memiliki lebih 900 kamar, dibangun untuk pasien dengan derajat keparahan tinggi yang berasal dari Maluku dan Papua, karena sudah dilengkapi dengan alat canggih sehingga tidak harus lagi ke Jakarta,” sebut Budi Gunadi.

Jadi rujukan

RS yang baru diresmikan ini memiliki 920 tempat tidur, dan merupakan salah satu RS terbesar di Indonesia. Selain itu, RS ini juga akan menjadi pusat rujukan bagi pasien dari daerah lain di kawasan Indonesia Timur.

BACA JUGA  Presiden Resmi Berhentikan Pramono Anung dengan Hormat

Setelah meresmikan RS Kemenkes Makassar di kawasan CPI Makassar, Presiden Jokowi melanjutkan peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Wahidin Sudirohusodo Kemenkes Makassar, dengan jumlah kamar lebih 250 tempat tidur. (Erlin/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

POLDA Jawa Barat terus mengupdate data terkini dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini ada 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa terdampak gempa, namun yang harus mengungsi…

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

PEMERINTAH Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) membina dan mendampingi kelompok wanita tani (KWT) agar semakin sejahtera. “KWT merupakan kelembagaan petani yang anggotanya terdiri dari kumpulan wanita…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

  • September 20, 2024
Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program

  • September 20, 2024
Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program