
PRESIDEN Joko Widodo bersama ibu negara Iriana Jokowi, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7). Didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh, presiden menyapa petani di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, serta pedagang di Pasar Palakka.
Setelah menyapa petani, Presiden Jokowi dan rombongan meninjau proyek pompanisasi yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Proyek ini bertujuan meningkatkan produksi padi di seluruh lahan tadah hujan di Indonesia.
Di Kabupaten Bone sendiri, Kementan telah membagikan ratusan alat dan bantuan sejak 2019 hingga 2024. Bantuan tersebut meliputi 95 unit cultivator, 603 unit pompa air, 2 unit traktor crawler, 10.380 unit hand sprayer, 101 unit traktor roda empat, 572 unit traktor roda dua, 11 unit transplanter, dan 8 unit kendaraan roda tiga
Petani Desa Jaling, Andi Musliadin mengakui bahwa bantuan tersebut sangat membantu masyarakat petani.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kedatangan Bapak Presiden di desa kami. Dengan adanya banyak bantuan ini, hasilnya sangat memuaskan dibandingkan sebelum menggunakan pompanisasi, terutama dengan tambahan pupuk,” ungkap Andi Musliadin.
Saat ini, petani di Kabupaten Bone merasakan kemudahan mendapatkan pupuk yang betul-betul memenuhi kebutuhan mereka.
“Dulu susah mendapatkan pupuk, tapi sekarang kami sudah mendapatkan tambahan pupuk untuk setiap kelompok tani. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Yang paling penting, kami bisa panen tiga kali dalam setahun setelah ada pompanisasi,” jelasnya.
Petani lain, yang sempat berdialog dengan Presiden Jokowi, Isal mengungkapkan kebutuhan mendesak bagi mereka adalah air hujan untuk mengairi sawah. Lantaran, posisi sawahnya ada di dataran yang lebih tinggi. Sehingga dia butuh pompa air.
“Ada (perbedaannya), kalau tidak ada hujan tidak menggarap sawah, karena ini sawahnya air hujan saja ditunggu, kalau tidak ada air hujan tidak bisa menggarap sawah. (Ada pompa) bisa agak lancar bersawahnya,” ungkap Isal.
Sementara itu, Camat Awangpone, Andi Kamaluddin, menyampaikan rasa syukur daerahnya bisa dikunjungi langsung oleh Presiden Jokowi. Apalagi, Presiden langsung menyapa masyarakat Kecamatan Awangpone yang ada di Desa Jaling.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur mendapat kunjungan dari Bapak Presiden RI, yang melihat langsung proses pertanian, dari mulai alat tanam hingga pompa. Tadi disampaikan oleh petani bahwa yang tadinya hanya dua kali panen, setelah pompanisasi bisa IP 300. Jadi kami sangat bersyukur,” tutur Andi Kamaluddin.
Khusus hari ini, Presiden Jokowi menyerahkan langsung batuan pompa air sebanyak 300 unit untuk pengairan (Pompanisasi). Sementara sebaran pompa di Sulsel, sejak 2019 hingga 2024 mencapai 5.230 unit.
Khusus Kabupaten Bone, ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, telah dialokasikan sebanyak 300 unit pada 2024 ini. Sedangkan luas baku sawah di Bone mencapai 119.278 hektare dengan potensi sawah tadah hujan seluas 35.610 hektare.
“300 unit pompa di Bone ini, mampu mengcover 3.250 hektare, dengan kontribusi produksi 32.500 ton dan provitas 5 ton per hektare. Alhamdulillah para petani yang selama ini kesulitan air dapat bernafas lega karena adanya pompa,” kata Asman. (Erlin/S-01)