
KETUA Umum Garda Pemuda Partai NasDem, Prananda Paloh menegaskan, Partai NasDem sepenuhnya mendukung pemerintahan Prabowo – Gibran. Karena itu berbagai program kerja yang diluncurkan pemerintahan ini juga akan mendapat dukungan termasuk di legislatif.
Di hadapan Rapimnas Garda Pemuda Partai NasDem di Yogyakarta, Selasa (20/5) malam, Prananda Paloh mengemukakan mendukung pemerintahan tidak harus berada dalam pemerintahan tersebut atau menempatkan kadernya di kabinet. “Namun NasDem berada di luar pemerintahan,” katanya.
Dikatakan, hal itu karena Partai NaDem tahu diri. Ia menjelaskan pada Pemilihan Presiden tahun 2024 lalu, Partai NasDem mengusung calonnya sendiri. Hanya calon yang mereka usung tidak memenangi pemilihan presiden.
“Partai NasDem tahu diri, meski mendukung, tidak harus berada di kabinet. Kabinet diisi partai-partai yang sejak awal memenangiPrabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka,” katanya.
Bergantung kemampuan
Menyinggung soal politik dinasti, Prananda Paloh menegaskan, Partai NasDem merupakan partai terbuka dan menjalankan roda kepengurusannya melalui cara meritokrasi. “Karena itu terbuka bagi kader-kader partai untuk memimpin,” katanya.
Namun ia membenarkan jika dirinya tidak bisa dilepaskan dengan nama Surya Paloh, sang pendiri partai. Dikatakan, kalau dinilai memiliki kemampuan untuk menjalankan organisasi tentu tidak menjadi masalah.
Ia menyontohkan, John F Kennedy di Amerika Serikat dan Indira Gandhi adalah tokoh-tokoh pemerintahan yang “memiliki dinasi” yang tidak bisa diabaikan kiprah baiknya dalam pemerintahan. Karena itu, ujarnya, politik dinasti tidak bisa demikian saja dinilai buruk.
Rapimnas
Dalam rapimnas yang digelar di Yogyakarta ini, salah satu keputusannya adalah meminta Prananda Paloh kembali memimpin organisasi sayap Partai NasDem ini. Namun, kata Prananda, usulan ini tidak serta merta akan diterimanya.
Ia meminta waktu untuk memikirkan apakah akan menerima permintaan tersebut akan tidak. “Beri saya waktu,” katanya. (AGT/N-01)