POLITISI senior Dedi Mulyadi mengunjungi kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar). Kedatangan mantan Bupati Purwakarta dua periode ini disambut hangat oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukarnoto Suratto pada Rabu (5/6).
Dalam kunjungan yang berlangsung akrab tersebut, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kunjungannya ke DPD Partai Demokrat, adalah bagian dari upaya membangun komunikasi yang baik secara personal sebelum melibatkan institusi.
“Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi, atau dalam bahasa Sunda disebut anjangsana. Bagaimana kita membangun komunikasi yang baik secara personal sebelum menggunakan institusi,” jelasnya.
Suasana pertemuan tersebut diwarnai dengan canda tawa dan perbincangan yang hangat. Menurut Pria yang akrap disapa KDM, sosok Anton merupakan figur yang memiliki karakter khusus.
“Saya bertemu dengan Ketua yang memiliki pesona luar biasa dan sangat jenaka. Ini adalah budaya baru di Jabar di bawah kepemimpinan partai,” tuturnya.
Saat ditanya apakah pertemuan ini merupakan momentum untuk membentuk koalisi menjelang Pilkada, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk mengunci koalisi.
“Tidak ada kunci mengunci koalisi. Semua nanti kita tunggu apa yang akan menjadi keputusan partai. Tugas kita hari ini adalah membangun komunikasi, baik antar partai maupun dengan masyarakat luas. Itu adalah tugas yang diberikan oleh Pak Prabowo untuk terus bersama rakyat,” ungkap Dedi.
Dedi menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat.
“Seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak,” ujarnya yang menekankan pentingnya hubungan baik.
Sambut baik
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukarnoto Suratto menyambut baik kunjungan Dedi Mulyadi. Menurutnya sosok KDM sudah lamaia kenal di Komisi IV DPR RI. Siapapun yang memberikan yang terbaik untuk Jabar, pihaknya tentu akan bersilaturahmi.
“Beliau adalah mantan pimpinan Komisi IV, saya tahu kinerjanya sangat luar biasa. Kita doakan bersama-sama, Insya Allah beliau mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra,” terang Anton.
Anton juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum banyak nama yang keluar terkait calon gubernur Jabar, mengingat komunikasi masih berlangsung dengan beberapa partai seperti Gerindra, Golkar, PAN dan PKS. Pihaknya kini hanya bisa ibaratnya ‘membunuh waktu’ sambil menunggu keputusan resmi.
Yang jelas kedua tokoh Jabar ini, sepakat bahwa komunikasi yang baik antarpartai dan institusi politik sangat penting menjelang pemilihan umum.
“Hari ini kita ajak sebagai saudara. Kita harus segera mendaftarkan calon ke KPU pada bulan Agustus,” sambungnya.
Kunjungan Dedi Mulyadi tersebut menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antar partai di Jabar, serta menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi dan Partai Demokrat, dalam membangun komunikasi politik yang lebih baik demi kepentingan masyarakat luas. (Rava/N-01)