SKADRON Udara 12 dan Skadron Udara 16 Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, kembali menunjukan kesiapannya dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia melalui latihan terbang malam.
Latihan ini melibatkan pesawat tempur Hawk dan F-16, serta para pendukung penerbangan lainnya. Hal itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme TNI Angkatan Udara.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsrkal Pertama (Marsma) TNI Feri Yunaldi menegaskan bahwa latihan itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan penerbang.
“Kesiapan penerbang untuk melaksanakan operasi malam hari adalah prioritas kami. Latihan ini menjadi salah satu cara untuk memastikan setiap personel mampu menghadapi tugas kapan pun dibutuhkan,” kata Marsma TNI Feri Yunaldi, Rabu (11/12).
Asah kemampuan
Dijelaskannya, latihan yang dilaksanakan dalam pekan ini dirancang untuk mengasah kemampuan teknis dan taktis penerbang, sekaligus memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi berbagai situasi.
Dengan intensitas latihan yang tinggi, penerbang dan tim pendukung dituntut untuk bekerja dalam kondisi yang membutuhkan konsentrasi lebih, khususnya di malam hari.
Marsma TNI Feri menambahkan, latihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga penguatan mental dan keberanian para penerbang.
Fokus dan ketenangan
“Operasi malam hari memerlukan tingkat fokus dan ketenangan yang tinggi. Kami melatih para penerbang untuk menghadapi segala tantangan dengan profesionalisme maksimal,” jelasnya.
Latihan ini juga menjadi cerminan komitmen TNI AU untuk terus beradaptasi dengan tantangan operasional yang semakin kompleks.
“Dengan dukungan fasilitas dan personel yang mumpuni, Lanud Roesmin Nurjadin memastikan bahwa setiap misi dapat dijalankan dengan standar tinggi dan tingkat kesiapan optimal,” pungkasnya. (Rud/N-01)