Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

MENJELANG diberlakukannya Coretax System oleh pemerintah pada Januari tahun depan, jumlah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah dipadankan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sudah mencapai 75.939.355 hingga 3 Desember 2024.

Angka itu setara dengan 99,32% dari total keseluruhan 76.460.637 total Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri. Dengan demikian masih ada sekitar 521.282 NIK yang belum dipadankan.

“Hanya tinggal 0,68% lagi atau kurang lebih 521 ribu lebih yang belum padan. Rinciannya, yang dipadankan sistem sebanyak 71,34 juta NIK dan yang dipadankan sendiri oleh Wajib Pajak sekitar 4,59 juta NIK. Mudah-mudahan dengan waktu tersisa teman-teman Wajib Pajak untuk segera melakukan pemadanan NIK-NPWP,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Astuti dalam acara Media Gathering di Bandung Rabu (4/12).

BACA JUGA  Pemain Asing PSS Wajib Punya NPWP

Fase akhir

Menurut Dwi, DJP Kemenkeu saat ini Coretax Administration System atau sistem inti administrasi perpajakan (PSIAP), sebelum diimplementasikan pada Januari 2025, kini masih sedang dalam fase akhir pengujian dengan melakukan kegiatan uji operasional atau Operational Acceptance Test (OAT) untuk memastikan kestabilan sistem di unit kerja DJP.

“Kami sudah melakukan persiapan untuk diimplementasikannya Coretax di awal Januari 2025. Saat ini sudah dalam tahap pengujian akhir, mudah-mudahan pertengahan Desember ini bisa diselesaikan dan pada saat nanti awal tahun bisa dilaksanakan,” ungkap Dwi.

Dwi menyebut ada dua kantor wilayah (kanwil) yang sedang melakukan uji coba implementasi Coretax, yakni Kanwil Jakarta Pusat dan Batam. Setelah OAT selesai, sistem tersebut bisa digunakan seluruh wajib pajak dan akan go live di awal Januari 2025. Mudah-mudahan testnya bisa berjalan dengan baik.

BACA JUGA  Masyarakat Bisa Gugat DJP jika Lalai Lindungi Data Pribadi

Pemudah wajib pajak

Nantinya dengan adanya Coretax, akan mempermudah wajib pajak karena berbagai layanan perpajakan terintegrasi dalam satu platform digital. Sistem tersebut menyatukan layanan DJP seperti DJP Online, e-Nofa, e-faktur, e-filing, e-billing, e-reg, e-bupot dan lainnya.

“Itu yang tadinya sendiri-sendiri, tersebar di berbagai aplikasi, password-nya harus punya satu-satu masuknya, nah sekarang jadi satu di Coretax. Ini yang saya katakan menurunkan cost of compliance,” papar Dwi.

Di sisi lain, pelaksanaan Coretax juga akan memberikan manfaat bagi DJP sebagai institusi publik yang bertugas mengumpulkan penerimaan pajak. Pelaksanaan proses bisnis berbasis digital diklaim akan membuatnya lebih
akuntabel, kredibel dan bisa dilebih dipercaya.

“Dengan adanya sistem baru ini, tentu kedepannya akan lebih bisa diandalkan, yang lebih bagus dari sistem yang lama,” ujar Dwi. (Rava).

BACA JUGA  Kemenkeu Mengajar 9 Kembali Hadir di Surabaya

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tekan Biaya Kebersihan, Warga Pangururan Bakari Sampah

AKIBAT tingginya biaya pengangkutan sampah, warga Kecamatan Pangururan harus memutar otak untuk mengelola limbah rumah tangga dan usaha mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah membakar sampah kering secara rutin.…

UNY Buka Pendidikan Jarak Jauh untuk Magister dan Doktor

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) membuka Program PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) untuk jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3). “Program ini untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan waktu dan lokasi untuk dapat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Sapu Bersih di Malang, Popsivo Polwan Kukuh Puncaki Klasemen

  • January 18, 2025
Sapu Bersih di Malang, Popsivo Polwan Kukuh Puncaki Klasemen

Polisi Tangkap Dua Remaja saat Patroli Samapta

  • January 18, 2025
Polisi Tangkap Dua Remaja saat Patroli Samapta

Hakim Tetap Lanjutkan Sidang Investasi Bodong Rp3,4 Miliar

  • January 18, 2025
Hakim Tetap Lanjutkan Sidang Investasi Bodong Rp3,4 Miliar

Tekan Biaya Kebersihan, Warga Pangururan Bakari Sampah

  • January 18, 2025
Tekan Biaya Kebersihan, Warga Pangururan  Bakari Sampah

UNY Buka Pendidikan Jarak Jauh untuk Magister dan Doktor

  • January 18, 2025
UNY Buka Pendidikan Jarak Jauh untuk Magister dan Doktor

Pencabutan Pagar Laut oleh TNI AL Dimulai Hari Ini

  • January 18, 2025
Pencabutan Pagar Laut oleh TNI AL Dimulai Hari Ini