PERKEMBANGAN terbaru dari temuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat bahwa ada pengaruh minuman keras (alkohol) tempat para remaja berkumpul, Minggu (22/9).
Dari hasil penyelidikan polisi, para remaja berkumpul di Jalan Cipendawa, depan perusahaan semen di Jatiasih, Sabtu (21/9) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh dalam keterangannya, Senin (23/9) mengatakan bahwa banyak remaja berkumpul di bedeng depan perusahaan semen.
“Mereka melakukan aktivitas minum-minuman beralkohol dan terindikasi juga ada senjata tajam di lokasi tersebut,” kata Audy.
Terdapat puluhan kendaraan roda dua di antara puluhan orang yang berkumpul di sana.
“Di tempat tersebut ada sekitar 30 kendaraan roda dua yang menurut informasi dari keterangan saksi-saksi, kemungkinan sekitar 60 orang dari mereka berkumpul di tempat itu,” ungkap Audy.
Pada Minggu (22/9) dini hari pukul 03.30 WIB, Tim Perintis Presisi mendatang kerumunan anak muda. Mereka langsung melarikan diri saat polisi datang.
Mereka menyebar ke perumahan warga, ada juga yang mengarah ke Kali Bekasi.
“Jadi dari keterangan para saksi bahwa ada beberapa saksi yang meloncat ke Kali Bekasi. Dan ada beberapa yang memang tidak berani untuk meloncat,” katanya.
Mereka yang loncat ke Kali Bekasi adalah tujuh jasad yang ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB.
Ada sebagian saksi diamankan oleh Tim Perintis karena tidak bisa meloncat ke sungai karena tempatnya gelap.
Tim Perintis Presisi mengamankan 22 orang, berikut barang bukti 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor dan 8 unit ponsel.
“Dari barang bukti ini selanjutnya akan kami proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Audy.
“Proses yang dilaksanakan dalam penyelidikan ini dilakukan dengan melakukan kolaborasi antara profesi,” pungkasnya. (*/S-01)