Pesta Kembang Api Jadi Tradisi Malam Tahun Baru, Mengapa?

PESTA kembang api pada malam tahun baru menjadi tradisi yang dirayakan di banyak negara. Kembang api memiliki makna simbolis dan sejarah yang mendalam.

Berikut adalah alasan mengapa pesta kembang api identik dengan malam tahun baru:

1. Melambangkan Harapan dan Awal Baru

  • Kembang api menciptakan suasana penuh warna dan kegembiraan, yang dianggap sebagai cara untuk menyambut tahun baru dengan semangat positif.
  • Cahaya dan suara kembang api melambangkan awal yang cerah dan penuh energi untuk mengawali tahun yang baru.

2. Sejarah dan Tradisi Budaya

  • Tradisi menggunakan kembang api bermula dari Tiongkok sekitar abad ke-7. Pada masa itu, kembang api digunakan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun baru.
  • Dari Tiongkok, tradisi ini menyebar ke seluruh dunia, terutama di Eropa, di mana kembang api digunakan untuk perayaan besar seperti pergantian tahun.
BACA JUGA  Songsong Nataru, Stasiun Solo Balapan Mulai Berhias

3. Simbol Kemakmuran dan Keberuntungan

  • Dalam beberapa budaya, suara kembang api yang keras dianggap membawa keberuntungan dan mengusir energi negatif dari tahun sebelumnya.
  • Warna-warni kembang api juga melambangkan keberagaman harapan yang dimiliki setiap orang untuk tahun yang akan datang.

4. Perayaan Global

  • Kembang api digunakan sebagai hiburan universal yang dapat dinikmati oleh semua orang. Kota-kota besar seperti Sydney, Dubai, London, dan New York terkenal dengan pertunjukan kembang api mereka yang megah, yang menciptakan momen kebersamaan dan kegembiraan global.

5. Mengakhiri Tahun dengan Spektakuler

  • Kembang api adalah cara yang dramatis dan visual untuk menandai akhir tahun. Cahaya yang memancar di langit malam menjadi simbol perayaan atas pencapaian tahun lalu dan harapan untuk masa depan.
BACA JUGA  Istighosah dan Doa Lintas Agama Sambut 2025 di Jateng

Kesimpulan

Kembang api pada malam tahun baru bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana simbolik untuk menyambut tahun baru dengan optimisme dan semangat positif. Tradisi ini kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan di seluruh dunia. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

SETIAP memperingati Imlek, tentu tidak tidak ketinggalan dengan atraksi Barongsai yang telah menjadi bagian dari budaya populer dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Penampilan barongsai bahkan kini bisa disaksikan di…

30 UMKM Meriahkan Liburan di Museum Kereta Api Ambarawa

SEBANYAK  30 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar pameran di Museum Kereta Api Ambarawa sambut libur Imlek atas undangan PT KAI Wisata. Wisatawan yang berkunjung di museum ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB