Perlu Penanganan Komprehensif untuk Atasi Kanker Paru

PENYAKIT kanker paru masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data terbaru, kanker paru menjadi penyebab kematian tertinggi di antara semua jenis kanker di Tanah Air.

Dalam menyikapi tingginya angka kejadian dan mortalitas, pemerintah telah menetapkan penanganan kanker paru sebagai prioritas utama dalam program kesehatan nasional.

Untuk itu, guna mendukung upaya tersebut, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bersama Perkumpulan Onkologi Toraks Indonesia (POTI) menyelenggarakan POTI Lung Cancer Forum yang pertama di Bandung pada Sabtu (17/1). Acara itu bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi multidisiplin dan memperkuat pendekatan komprehensif dalam penanganan kanker paru.

Ketua POTI, dr.Andika Chandra Putra, menyampaikan, kanker paru tidak hanya menjadi masalah kesehatan di kota-kota besar, tetapi juga telah menjangkau daerah. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.

BACA JUGA  Warga Diminta Jaga Kesehatan saat Cuaca Ekstrem

Perlu Kolaborasi

“Melalui forum ini, PDPI dan POTI menggagas berbagai inisiatif untuk mendukung program pemerintah. Seperti peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas diagnostik yang lebih merata, serta penyelenggaraan edukasi publik tentang bahaya kanker paru dan pentingnya deteksi dini,” papar Andika.

Menurut Andrika, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis dan masyarakat adalah kunci utama untuk mengatasi beban kanker paru yang besar. Dengan penyelenggaraan POTI Lung Cancer Forum, ia berharap dapat membuka wawasan baru dan mendorong implementasi strategi penanganan yang lebih efektif di berbagai wilayah Indonesia.

POTI Lung Cancer Forum ini dihadiri oleh para pakar kanker paru dari dalam dan luar negeri, serta melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari tenaga kesehatan hingga organisasi masyarakat.

BACA JUGA  Bahas Prosedur Keimigrasian, Konsuler Kedubes Australia Kunjungi Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Bandung

Tekan angka kematian

“Acara ini, diharapkan menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan yang mampu menjawab kebutuhan pasien kanker paru di Indonesia, secara lebih menyeluruh,” jelas Andika.

Andika menambahkan, melalui sinergi antara PDPI, POTI dan pemerintah, diharapkan bahwa pelayanan kesehatan kanker paru dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia. Sehingga angka kematian akibat penyakit ini dapat ditekan secara signifikan.(Rava/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Cegah Virus HMPV, Bandara SSK II Pekanbaru Perketat Pengawasan

BANDARA Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengambil langkah proaktif untuk mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). Hal itu dilakukan menyusul meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di…

Brain Rot Bisa Dicegah dan ‘Diobati’

BRAIN rot secara informal sering digunakan di dunia maya untuk menggambarkan keadaan seseorang terobsesi secara berlebihan pada sesuatu hingga terus-menerus memikirkannya. Bahkan mengganggu fokus atau kegiatan lainnya. Biasanya ini terkait…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemerintah Kota Bandung Susun Pembelajaran Selama Ramadan

  • January 22, 2025
Pemerintah Kota Bandung Susun Pembelajaran Selama Ramadan

Libur Sekolah Selama Bulan Ramadan Batal

  • January 22, 2025
Libur Sekolah Selama Bulan Ramadan Batal

KA Argo Parahyangan Henti Beroperasi per 1 Februari

  • January 22, 2025
KA Argo Parahyangan Henti Beroperasi per 1 Februari

Kanwil Pajak DIY Teken Perjanjian Kerjasama Dengan Kejati

  • January 22, 2025
Kanwil Pajak DIY Teken Perjanjian Kerjasama Dengan Kejati

Hasil Kompetisi Sketsa Mainkan Garismu Dipamerkan 25 Januari

  • January 22, 2025
Hasil Kompetisi Sketsa Mainkan Garismu Dipamerkan 25 Januari

Longsor di Kabupaten Pekalongan Tewaskan 17 Orang

  • January 22, 2025
Longsor di Kabupaten Pekalongan Tewaskan 17 Orang