EMPAT Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, baru saja membuat prestasi gemilang dalam judicial review gugatan terhadap norma presidential threshold (ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden) yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Keempat mahasiswa itu yakni Rizki Maulana Syafei (Prodi HTN angkatan 2021), Enika Maya Oktavia (Prodi HTN 2021), Tsalis Khoirul Fatna (Prodi HTN 2021), dan Faisal Nasirul Haq (Prodi IH 2021). Enika Maya menjelaskan bahwa keputusan untuk mengajukan gugatan setelah Pilpres 2024 adalah untuk memastikan kajian yang dilakukan oleh MK bersifat akademis dan tidak terpengaruh tekanan politik.
“Kami ingin kajian Mahkamah Konstitusi benar-benar berdasarkan substansi hukum, bukan politik,” tegas Enika.
“Kami tidak menyangka hasil ini, tetapi kami merasa bahwa ini adalah kemenangan untuk demokrasi Indonesia,” timpal Faisal Nasirul Haq.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag., mengapresiasi langkah keempat mahasiswa tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan mereka mencerminkan kepedulian yang besar terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia, serta menunjukkan bahwa generasi muda saat ini memiliki kemampuan untuk menjaga marwah demokrasi di Indonesia. (AGT/N-01)