Rumput Gama Umami dan Chirory Cegah Erosi dan Sedimentasi

RUMPUT Gama Umami dan Chirory (Chirorium intybus) berhasil mencegah erosi dan sedimentai jalan.

Hal itu diungkapkan R&D Crop Impovement PT. Great Giant Pineapple Lampung, Dzikrina Nurunisa di Fakultas Peternakan UGM, Selasa (10/9).

Perusahaan tersebut memanfaatkan rumput Gama Umami dan Chicory untuk meningkatkan kualitas lahan.

Menurut Dzikrina dengan rumput Gama Umami dan Chirory, juga terjadi peningkaan mikroflora fauna dalam lahan, sehingga kualitas lahan membaik.

“Sebelum ada rumput Gama Umami dan Chirory, air hujan juga akan menggenangi tanaman nanas di sekelilingnya. Namun, setelah ada Gama Umami dan Chicory akar-akar rumputnya mampu menguatkan ikatan tanah sehingga tidak lagi banjir,” kata Dzikrina.

Menurut dia  manfaat Gama Umami dan Chicory selain mencegah erosi juga mampu menangkap karbondioksida cukup tinggi.

BACA JUGA  Banyak Tanaman Bioantelmintika Cegah Parasit Hewan Ternak

Sekaligus penghasil mikroba yang bermanfaat membantu melindungi tanaman dari hama maupun perubahan lingkungan.

“Jadi sistem holistik manajemen pertanian yang meliputi rehabilitasi lahan dan ternak sudah berjalan dengan hadirnya Gama Umami dan Chicory,” imbuhnya.

Peneliti Gama Umami dan Chicory, Prof. Ir. Nafiatul Umami mengatakan rumput ini selain cocok untuk ternak juga memiliki keunggulan produksi yang lebih tinggi dibanding rumput gajah lokal.

Masa panen rumput Gama Umami ini  6 kali dalam setahun.

“Gama Umami dan Chicory sangat berperan dalam sistem pertanian berkelanjutan ini. Apalagi  masih banyak lahan-lahan kita yang terdegradasi,” kata Nafiatul.

Rumput Gama Umami hasil dari radiasi sinar gamma ini memiliki sejumlah kelebihan seperti produksi biomassa hijauan yang dapat mencapai 50 kg/meter persegi.

BACA JUGA  UGM Berkomitmen Turunkan Angka Kemiskinan di Kulonprogo

Kandungan bulu sangat sedikit sehingga tidak gatal, daun halus dan tidak melukai ternak. Serta kandungan gula mereduksi lebih tinggi dari tetuanya.

Pemanfaatan Gama Umami dan Chicory ini merupakan kerja sama Fakultas Peternakan UGM dengan PT GGP Lampung.

Kerjasama ini untuk mengembangkan Regeneratif agriculture berbasis Tanaman Pakan yang dinaungi dalam kegiatan Matching Fund 2024. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pemprov Jateng dan UIN Walisongo Gagas Pendirian RPH Baru

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah bersama kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggagas pendirian Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru yang bersertifikat halal. Pasalnya, RPH di wilayah tersebut dinilai masih kurang.…

Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta per 1 Agustus

MASKAPAI Batik Air dan Citilink dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta, akan dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mulai 1 Agustus 2025. Kementerian Perhubungan memastikan sebagian penerbangan berjadwal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Vietnam Jadi Korban Kedua Timnas di Leg 2 SEA V League

  • July 17, 2025
Vietnam Jadi Korban Kedua Timnas di Leg 2 SEA V League

UGM Klarifikasi Pernyataan Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi

  • July 17, 2025
UGM Klarifikasi Pernyataan Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi

Mantan Rektor UGM Minta Unggahan Live Streamingnya Dihapus

  • July 17, 2025
Mantan Rektor UGM Minta Unggahan Live Streamingnya Dihapus

Inovasi Javafon Ciptakan Plafon PVC Ramah Lingkungan

  • July 17, 2025
Inovasi  Javafon Ciptakan Plafon PVC Ramah Lingkungan

Timnas Harus Berjibaku dengan Arab Saudi dan Irak demi Tiket ke Piala Dunia

  • July 17, 2025
Timnas Harus Berjibaku dengan Arab Saudi dan Irak demi Tiket ke Piala Dunia

Polisi Sidoarjo Ungkap 59 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan Terakhir

  • July 17, 2025
Polisi Sidoarjo Ungkap 59 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan Terakhir