FDA Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Diperbarui

PANDEMI Covid-19 sudah selesai, namun penyakit bersumber dari virus corona ini masih terus ada. Untuk itu pengembangan vaksin Covid-19 terus diperbarui.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui penggunaan dua vaksin mRNA Covid-19 yang diperbarui.

Vaksin ini menargetkan jenis virus yang saat ini beredar di tengah meningkatnya kasus Covid di musim panas ini.

Vaksin Covid terbaru buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna menargetkan strain KP.2 dari SARS-CoV-2. Virus ini merupakan turunan dari subvarian Omicron JN.1 yang sangat menular.

Vaksin baru tersedia bagi konsimen dalam seminggu ke depan untuk wilayah AS.

“Vaksinasi menjadi landasan pencegahan Covid-19. Vaksin-vaksn yang diperbarui ini memenuhi standar ilmiah yang ketat dari FDA dalam hal keamanan, efektivitas dan kualitas produksi,” kata Dr Peter Marks, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA dalam keterangan pers seperti dilansir oleh Medical Daily, Rabu (28/8).

BACA JUGA  Awas! Polio Masih Ancam Indonesia

Vaksinasi penting karena melemahnya kekebalan masyarakat akibat paparan virus sebelumnya.

Ia berharap masyarakat yang memenuhi syarat untuk mempertimbangkan menerima vaksin Covid-19.

“Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap varian yang beredar saat ini,” lanjut Perer Marks.

Siapa saja yang boleh divaksin? Individu berusia 6 bulan hingga 4 tahun yang tidak divaksinasi dapat menerima tiga dosis vaksin Covid-19 diperbarui buatan Pfizer-BioNTech.

Sedangkan vaksin produksi Moderna cukup diberikan dua dosis vaksin.

Untuk anak-anak usia 5-11 tahun, FDA merekomendasikan satu dosis vaksin baik produksi Moderna atau Pfizer-BioNTech.

Apa yang diharapkan dari vaksin yang diperbarui ini? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, KP.3.11 adalah varian SARS-CoV-2 yang paling dominan di antara varian turunan JN1.

BACA JUGA  Delegasi OIC Comstech Lanjut Pelatihan di Unpad

Virus ini telah menulari 31 persen hingga 43 persen warga di AS pada 17 Agustus lalu.

Vaksin yang diperbarui ini diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap Covid-19 yang disebabkan oleh munculnya varian baru yang beredar saat ini. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

TEKNOLOGI ultra violet bisa memaksimalkan hasil panen udang yang bebas dari penyakit. Serta kualitas air, hama dan mikroorganisme bisa terhambat. “Teknologi UV ini adalah metode pengolahan air yang menggunakan sinar…

Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan berkolaborasi untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis. Kerjasama ini dengan memanfaatkan para pendamping sosial yang dimiliki Kementerian Sosial untuk mendukung tenaga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

  • November 22, 2024
Teknologi Ultra Violet untuk Tingkatkan Panenan Udang

Rusia Mulai Tembakan Rudal Balistik ke Ukraina

  • November 22, 2024
Rusia Mulai Tembakan Rudal Balistik ke Ukraina

Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

  • November 22, 2024
Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

  • November 22, 2024
Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

Putin Tuding Barat Seret Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

  • November 22, 2024
Putin Tuding Barat Seret Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

  • November 22, 2024
Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak