149 Mahasiswa ADik Ikuti Pembinaan Kebangsaan di Yogyakarta

SEBANYAK 149 mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari tujuh perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan bertajuk “Membentuk Mahasiswa ADik yang Cinta Tanah Air dan Siap Berdaya Saing”, Rabu (29/10), di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

Tujuh perguruan tinggi tersebut meliputi UGM, UPN Veteran Yogyakarta, ISI Yogyakarta, UNY, Universitas Widya Mataram, Universitas Kristen Duta Wacana, dan STPMD APMD Yogyakarta.

Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, mengatakan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 29-31 Oktober, bertujuan memperkuat karakter mahasiswa melalui nilai-nilai Pancasila.

“Wawasan kebangsaan bukan sekadar cerita masa lalu, melainkan bekal menghadapi masa depan di tengah perubahan global,” ujar Arie.

BACA JUGA  Korban Tenggelam di Sungai Progo Ditemukan Mengapung

Ia menambahkan, beasiswa afirmasi merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Arie juga mengingatkan pentingnya toleransi dan kolaborasi antarmahasiswa lintas institusi.

“Kompetisi melahirkan medali, tapi kolaborasi menumbuhkan kepedulian,” pesannya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM Dr. Hempri Suyatna menjelaskan, pembinaan ini mencakup lima aspek: penguatan nilai Pancasila dan kebangsaan, literasi digital dan prestasi akademik, etika sosial, kesehatan mental, serta semangat global citizenship.

Kegiatan dikemas secara interaktif melalui diskusi, outbound, dan praktik budaya agar peserta aktif dan antusias.

Salah satu peserta, Josje Sion Sesa dari Prodi Psikologi UGM, mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut karena mendapat banyak wawasan baru, terutama terkait peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

BACA JUGA  Daerah Istimewa Yogyakarta Inflasi 1,28% Desember 2024

Peserta lain, Teresa Charista Arwimbar dari Fakultas Hukum UGM, menceritakan perjalanannya hingga bisa lolos sebagai penerima beasiswa ADik.

“Kesempatan ini menjadi ruang untuk berprestasi. Ketika kembali ke Merauke, saya ingin berkontribusi dan membawa dampak nyata bagi daerah saya,” ungkap Teresa. (AGT/S-01)

 

 

Siswantini Suryandari

Related Posts

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

PEMERINTAH memastikan akan merevisi sejumlah regulasi terkait skema pembiayaan Koperasi Merah Putih. Salah satu perubahan paling krusial adalah penetapan pembayaran cicilan menggunakan dana desa, yang mencapai sekitar Rp40 triliun per…

Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

DINAS Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggerakkan budaya literasi melalui program Musikaliterasi: Musik x Literasi Buku, yang digelar di Aula Balairung Disarpus, Sabtu (15/11). Program…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

  • November 15, 2025
Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

  • November 15, 2025
Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

  • November 15, 2025
Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

  • November 15, 2025
20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

  • November 15, 2025
Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025

  • November 15, 2025
Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025