
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan kepada dua pondok pesantren di Jawa Timur yang tertimpa musibah, yakni Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qadir Jailani di Situbondo dan Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa) di Pasuruan.
Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Basnang Said, pada Kamis (30/10/2025). Selain memberikan bantuan, kunjungan tersebut juga bertujuan menyampaikan dukungan moril kepada keluarga korban dan pihak pesantren yang terdampak.
“Kami ditugasi Pak Menteri Agama, Wakil Menteri, dan Dirjen Pendidikan Islam untuk menyampaikan keprihatinan serta belasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi,” ujar Basnang Said.
Basnang menambahkan, Kemenag juga melakukan pendampingan dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menangani dampak musibah, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami berharap para santri dan pengasuh pesantren memiliki ketangguhan menghadapi ujian ini, agar pendidikan santri tetap berjalan dan masa depan mereka tidak terganggu,” ujarnya.
Selain meninjau lokasi, rombongan Kemenag juga mengunjungi kediaman keluarga korban dan menyalurkan bantuan untuk pemulihan pondok serta santunan bagi keluarga santri yang meninggal dunia.
Sebelumnya, asrama putri di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qadir Jailani Situbondo ambruk pada Selasa (28/10/2025) dini hari akibat hujan deras disertai angin kencang. Peristiwa ini menyebabkan satu santriwati meninggal dunia, dua dirawat di rumah sakit, dan beberapa lainnya luka ringan.
Dua hari sebelumnya, insiden juga terjadi di Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Pasuruan, Minggu (26/10/2025), ketika 12 santri terjatuh dari tangga saat bergegas menuju kamar seusai pengajian. Akibat kejadian itu, satu santri meninggal dunia dan tiga lainnya dirawat di RSUD Bangil. (*/S-01)







