
UNTUK menguji kesiapan dan kesigapan seluruh personel dalam menghadapi keadaan darurat di bandara, serta memastikan ketepatan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) dalam situasi darurat, PT Angkasa Pura Indonesi Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) 2025.
Latihan itu, kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Wibowo Cahyono Soekadi akan mencakup berbagai skenario darurat, termasuk simulasi penanganan kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise) dan simulasi kebakaran gedung (fire building exercise).
“Kegiatan itu dirancang untuk menguji koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit serta instansi terkait, memastikan bahwa semua pihak siap bertindak cepat dan efektif dalam keadaan darurat,” jelasnya.
Wibowo Cahyono Soekadi, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam operasi bandara. “Keamanan dan keselamatan penerbangan adalah prioritas utama kami, karena menyangkut keselamatan jiwa para pengguna jasa bandara. Latihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua prosedur dan koordinasi antar unit berjalan dengan baik,” ujarnya.
Simulasi insiden
Menurut dia, PKD akan mensimulasikan insiden kecelakaan pesawat udara Koala Air tipe ATR 72-600 dengan registrasi PK-JOG dan Kebakaran Gedung Terminal Kedatangan penumpang yang akan melibatkan instansi terkait di lingkungan bandara.
“Saya mewakili Manajemen Bandara Adisutjipto Yogyakarta, memohon maaf sekiranya dalam penyelenggaraan Latihan PKD ini, mengganggu aktivitas para pengguna jasa dan masyarakat sekitar dengan berlangsungnya kegiatan yang nantinya akan berlangsung sampai pukul 12.00 WIB. Para pengguna jasa bandara diharapkan tetap kondusif karena kegiatan ini hanya bersifat simulasi atau latihana,” katanya.
PKD 2025 ini, yang akan dilaksanakan di area Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada hari Rabu, (30/4). (AGT/N-01)