WBP Lapas Sragen Sulap Sabut Kelapa Jadi Mainan Unik

LEMBAGA Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, Jawa Tengah mengembangkan kemandirian usaha narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP), lewat inovasi dan kreasi dengan memanfatkan bahan baku sabut kelapa untuk dibentuk mainan hewan coco rope. Hasilnya, mainan itu ternyata dilirik oleh Amerika Serikat.

Jadilah, WBP Lapas II Sragen memproduksi massal mainan berbagai bentuk hewan. Bulan ini saja mereka mampu memproduksi sebanyak 64.800 pieces aneka mainan hewan dari tali kelapa atau coco rope, dengan nilai ekspor mencapai US$50 ribu atau sekitar Rp800 juta.

Keberhasilan itu memantik Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jateng, Kunrat Kasmiri berkunjung ke Lapas II Sragen, untuk tujuan melepas ekspor ke Amerika, Sabtu (22/3) sore menjelang buka puasa.

Bersama Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, Kunrat melepas ekspor mainan coco rope sebanyak 74.800 pieces dalam truk kontainer dari halaman Lapas II Sragen yang ditandai dengan memecah air dalam kendi di bodi truk kontainer.

BACA JUGA  Pinang dari Jambi Diekspor ke Arab Saudi dan Bangladesh

Wujudkan kemandirian

Kunrat Kasmiri mengaku sangat bangga dan mengapresiasi program Lapas Sragen, yang mampu mewujudkan kemandirian WBP untuk berinovasi dan berkreatif hingga mampu membuat pro kerajinan tangan yang mendatangkan devisa.

Keberhasilan memproduksi karya kreatif tidak lepas dari peran PT Chewy Luwis Group, yang menggandeng pihak Lapas. Kolaborasi untuk memberdayakan kemandirian WBP, ini dimulai sejak 10 Februari lalu.

“Dimulai dari pemberian pelatihan terhadap 20 orang WBP membuat mainan hewan dari tali kelapa atau coco rope yang dipadukan dengan kayu kopi, yang kemudian ditularkan kepada sekitar 100 WBP lainnya. Jadilah apa yang menjadi impian kami untuk mengekspor aneka mainan coco rope,” papar Kepala Lapas II Sragen, Mohamad Maolana.

BACA JUGA  Amerika Serikat masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Yogyakarta

Kerjasama yang dijalin Lapas Sragen dengan PT. Chewy Luwis Group akan berlangsung selama satu tahun. Salam satu bulan, dengan bahan 3 ton sabut kelapa, maka diproduksi 64.800 pieces mainan berbagai bentuk hewan, untuk diekspor ke Amerika.

Dampak positif

Yang jelas menurut Maolana, selain bermanfaat dalam mendukung rehabilitasi serta mewujudkan lapas yang aman dan penuh harapan. Kerjasama ini menjadi bukti bahwa dari jeruji penjara dapat memberikan dampak positif bagi sektor pengembangan UMKM berkelas ekspor

Dia tambahkan, sebenarnyalah bukan kali ini saja, pihak Lapas II Sragen menjalin kerjasama dengan pihak swasta, dalam upaya mengembangkan kemandirian WBP. Sebelumnya, Lapas II Sragen dibantu swasta juga mampu memproduksi keset untuk diekspor ke Australia.

BACA JUGA  Mendag Lepas Ekspor Kerupuk dan Sambal ke AS dan Belanda

Bahkan kedepan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi WBP, Lapas II Sragen akan mencoba mendirikan kafe atau kantin yang buka selama 24 jam. ” Kami juga membuka layanan pencucian mobil dan barbershop.” urainya.

Sementara itu, usai melepas ekspor, Kakanwil Ditjenpas Jateng bersama Bupati Sigit Pamungkas juga melakukan penanaman pohon di kawasan Lapas II Sragen, yang dilanjutkan pereamian Pesantren Kilat Ramadan bagi para WBP. (WID/N-01)

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

Basarnas Pastikan Bocah Terseret Arus Meninggal Dunia

ATHARVA Dimar Sena, bocah warga Sarirejo, Singosaren, Banguntapan, Bantul, dipastikan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan. Sebelumnya, bocah berusia 8 tahun itu dilaporkan terpeleset saat akan mengambil sandalnya yang terbawa arus…

Lebih Dari 5.000 Pendaftar di Sekolah Rakyat

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf mengklaim ada lebih dari 5.000 pendaftar di Sekolah Rakyat awal Mei ini. Hal ini menunjukkan antusias masyarakat untuk mendaftarkan ke sekolah rakyat sangat tinggi. Menteri Sosial…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ditolak Presiden Prabowo, Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO

  • May 6, 2025
Ditolak Presiden Prabowo, Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO

PSS tak Didampingi Pieter Huistra saat Bertandang ke Semarang

  • May 6, 2025
PSS tak Didampingi Pieter Huistra saat Bertandang ke Semarang

Pemkot Solo Sosialisaikan Bahaya Investasi Bodong dan Judol

  • May 6, 2025
Pemkot Solo Sosialisaikan Bahaya Investasi Bodong dan Judol

Desa Huta Toruan I Terancam Kehilangan Dana Desa dan ADD

  • May 6, 2025
Desa Huta Toruan I Terancam Kehilangan Dana Desa dan ADD