
JENAZAH Lilie Wijayanti Poegiono dijadwalkan dievakuasi hari ini, Senin (3/3) dari Teras Dua, Papua.
Satu jenazah lagi Elsa Laksono telah dievakuasi ke RSUD Mimika, Papua, Minggu (2/3).
Kedua korban meninggal itu adalah pendaki di Puncak Cartsensz Pyramid. Keduanya meninggal dalam perjalanan turun dari Puncak Cartenz Pyramid.
Diduga kedua perempuan pendaki ini mengalami hypotermia karena saat turun dari Puncak Cartsensz dihadang cuaca sangat buruk.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyebutkan dua orang meninggal dunia dalam pendakian Puncak Cartensz Pyramid.
Elsa Laksono terindikasi terkena gejala acute mountain sickness (AMS) yang sering disebut hyportermia.
Korban telah dibawa ke RSUD Mimika Minggu (2/3) pagi. Sedangkan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia terindikasi sama yaitu AMS saat turun dari puncak.
Elsa dan Lilie dinyatakan meninggal Sabtu (1/3) pukul 02.07 WIT. Kedua korban itu akan diterbangkan ke Jakarta pada hari Senin (3/3) dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Laporan Basarnas Timika menyebutkan pendaki yang juga terindikasi AMS namun selamat adalah Indira Alaika, Saroni dan Alvy Reggy Perdana. Ada 15 orang dalam pendakian di Puncak Cartsensz Pyramid.
Daftar pendaki yang selamat Fiersa Bestari, Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, dan satu WNA Rusia.
Ditambah lima guide yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.
Lilie Wijayanti Poegiono mendaki di usia 60 tahun
Lilie Wijayanti Poegiono merupakan pendaki gunung senior. Ia dikenal sebagai mamak pendaki karena saat mendaki Cartsensz hingga summit telah berusia hampir 60 tahun.
Lilie Wijayanti Poegiono lahir di Malang, 2 Oktober 1965 dan tinggal di Bandung. Sedangkan Elsa Laksono lahir di Malang, 24 Juli 1965 dan tinggal di Jakarta.
Keduanya adalah teman sejak SMA di SMA Dempo Malang. Lilie selalu mengajak para perempuan di usia tidak muda lagi untuk hiking dan mendaki gunung.
Pada 23 Februari lalu atau H-4 sebelum keberangkatan ke Papua, ia mengunggah video di instagram pribadinya saat berbelanja baju naik gunung di sebuah toko.
Lilie menceritakan bahwa ia sudah berbulan-bulan berlatih fisik dan mental untuk bekal mendaki ke Puncak Cartsensz Pyramid.
“Salah satu yang harus dipersiapkan adalah gear,” tulisnya.
Ia kemudian menuliskan alasan berbelanja ke toko tersebut untuk memilih perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan ekspedisi.
“Mengingat ekspedisi kali ini agak berat, gunung dengan curah hujan tertinggi dan salju, maka aku harus berhati-hati dalam memilih gear,” tulisnya.
Dan tulisan ini adalah tulisan terakhirnya. Lilie dan Elsa berniat untuk membuat plakat persahabatan di Puncak Cartsenzs Pyramid.
Keduanya menjadi teman abadi hingga ajal menjemput bersama di Puncak Cartsensz Pyramid. (*/S-01)