Kemenag Dorong Kemandirian Pesantren

KEMENTERIAN Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus berkomitmen untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren di seluruh Indonesia. Untuk itu mereka melakukan Program Inkubasi Bisnis Pesantren.

Program ini telah berjalan sejak 2021 dan difokuskan pada pengembangan ekonomi pesantren serta pemberdayaan komunitas sekitarnya. Hingga 2024, sebanyak 3.600 pesantren menerima bantuan sesuai peta jalan kemandirian pesantren.

“Pertumbuhan pesantren mandiri pun mengalami pertumbuhan signifikan dalam empat tahun terakhir. Pada 2021, sebanyak 105 pesantren menerima bantuan inkubasi bisnis. Angka itu melonjak jadi 504 pesantren pada 2022. Kemduian 1.467 pesantren pada 2023, dan sebanyak 1.524 di 2024. Hingga kini, sebanyak 3.600 pesantren telah dilibatkan dalam program ini,” papar Dr. Basnang Said, S.Ag, M.Ag, Direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

BACA JUGA  Pemerintah Tetapkan Idul Fitri pada Senin

Menurutnya Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) juga menjadi bagian penting dari strategi. Dalam hal ini pesantren didorong untuk mendirikan dan mengelola badan usaha mereka sendiri. Hingga 2023, sudah ada 437 BUMP yang terbentuk, dan angka ini terus meningkat dengan semakin banyaknya pesantren yang bergabung dalam program ini.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memperkuat kapasitas ekonomi pesantren agar dapat menjalankan peran mereka secara optimal dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami ingin pesantren dapat berdiri di atas kakinya sendiri, baik sebagai lembaga pendidikan maupun pelaku ekonomi,” ungkapnya. (RO/N-01)

BACA JUGA  PPIH Kembali Ingatkan Smart Card Jemaah Jangan Sampai Hilang

Dimitry Ramadan

Related Posts

Obituarium Paus Fransiskus, Paus Jesuit Pertama

BERIKUT obituarium Paus Fransiskus yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio yang kemudian menjadi Pemimpin Gereja Katolik Roma yang wafat hari ini, Senin (21/4) di usia 88 tahun. Kehidupan Awal…

Mbak Ita Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor Semarang

MBAK ITA jalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (21/4). Mantan Wali Kota Semarang pemilik nama lengkap Hevearita G Rahayu datang bersama suaminya Alwin Basri dari Jakarta dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

NPCI Minta Kejelasan Anggaran untuk Penyelenggaraan WAG

  • April 21, 2025
NPCI Minta Kejelasan Anggaran untuk Penyelenggaraan WAG

Laba Bersih Pertalife Insurance Melejit

  • April 21, 2025
Laba Bersih Pertalife Insurance Melejit

MTI Desak Pemerintah Bentuk Satgas Darurat Keselamatan Transportasi Darat

  • April 21, 2025
MTI Desak Pemerintah Bentuk Satgas Darurat Keselamatan Transportasi Darat

Pemkab Sleman Tolak Nama Kaliurang Jadi Merek Minuman Keras

  • April 21, 2025
Pemkab Sleman Tolak Nama Kaliurang Jadi Merek Minuman Keras