Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor bertambah satu.
WNI meninggal ditembak ini belum diketahui identitasnya. Saat peristiwa penembakan, WNI tersebut kondisinua kritis dan dirawat di rumah sakit hingga meninggal Selasa (4/2).
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI) Provinsi Riau Fanny Wahyu Kurniawan membenarkan bahwa satu lagi WNI meninggal.
“Benar, info yang kami terima seperti itu. Namun, untuk detail korban belum bisa diidentifikasi asalnya dari daerah mana,” kata Fanny dalam keterangan, Rabu (5/2).
Identitas korban meninggal belum diketahu karena korban tidak membawa dokumen data diri saat penembakan terjadi.
Selain itu saat dibawa ke rumah sakit, kondisi korban tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa dimintai keterangan.
Sedangkan tiga orang lainnya berada dalam perawatan dan dalam pengawasan perwakilan pemerintah Indonesia.
“Sedangkan dua korban lain sudah sehat berada dalam pengawasan perwakilan pemerintah Indonesia dan polisi Malaysia untuk dimintai keterangan,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan Bahwa dari lima korban yang ditembak APMM di Selangor, dua di antaranya meninggal dunia.
Satu orang lainnya meninggal dunia berinisial B telah dipulangkan untuk dimakamkan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada 29 Januari 2025.
BP3MI Riau siap mengusut tuntas insiden penembakan lima Pekerja Migran Indonesia tersebut.
Pihaknya juga akan meminta transparansi dari otoritas Malaysia terkait kronologi kejadian (*/S-01)