BALAI Perawatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menandatangani dua dokumen kerjasama pemanfaatan aset Depo KRL Solo Jebres.
Agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilaksanakan di Surakarta, Jumat (26/7).
Dalam keterangan tertulisnya diterima Mimbar Nusantara di Yogyakarta, Jumat, dokumen kerjasama itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto dan Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA, Prayudi.
Menurut Prayudi, dua dokumen kerja sama yang ditandatangani bersama itu meliputi pemanfaatan tanah dan bangunan Depo KRL Solo Jebres. Dan penggunaan peralatan serta mesin yang melekat di dalamnya.
Kerja sama bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi aset dan peralatan yang dibangun oleh BTP Kelas 1 Semarang.
Serta DJKA selaku regulator yang dapat dimanfaatkan oleh PT KCI selaku operator kereta perkotaan agar sarana perkeretaapian selalu laik operasional.
“Ini merupakan momentum pertama dalam rangka pengembangan layanan KRL relasi Yogyakarta Solo yang berkelanjutan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan kereta api perkotaan”, kata Prayudi.
Keselamatan, keamanan dan kenyamanan merupakan faktor penting dalam pelayanan transportasi massal.
Menurut Prayudi kolaborasi ini merupakan langkah strategis guna meningkatkan kualitas layanan sarana KRL Yogyakarta Solo.
Hal ini diwujudkan dalam bentuk dukungan fasilitas perawatan Depo KRL Solo Jebres yang akan dioperasikan melalui kerja sama antara PT KCI dengan Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA.
Depo KRL Solo Jebres
Depo yang berlokasi di Ngemingan, Kecamatan Jebres, Surakarta, menempati lahan seluas 8.080 meter persegi.
Dilengkapi dengan fasilitas layanan kantor dengan berapa ruangan, meliputi ruang monthly check, ruang annual check, ruang daily check, logistik, alat, gudang suku cadang dan suku cadang baru.
Sesuai perencanaan awal, pembangunan fasilitas Depo ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna KRL.
Dengan beroperasinya Depo KRL Solo Jebres, kemampuan perawatan minimal 2 train set / 32 KRL per hari.
Terdiri dari 16 KRL perawatan dan 16 KRL pencucian, sehingga dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan Sarana KRL, penumpang KRL Yogyakarta Solo.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto, mengatakan bahwa pengoperasian Depo KRL Solo Jebres ini dapat meningkatkan layanan dan perawatan sarana KRL Yogyakarta– Palur.
“Fasilitas perawatan Sarana KRL ini merupakan Depo KRL pertama yang ada di wilayah Yogyakarta,” ujar Asdo. (AGT/S-01)