Asparindo Sebut Kenaikan Harga Pangan akibat Tingginya Permintaan

  • Ekonomi
  • March 28, 2024
  • 0 Comments

HARGA sejumlah pangan di daerah masih belum terkendali. Beberapa di antaranya yakni harga beras, telur, hingga sayur-mayur. KOndisi itu bukan hanya dikeluhkan warga, tapi juga pedagang, dan pengelola pasar.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Y. Joko Setiyanto mengatakan harga pangan yang naik dikarenakan permintaan yang tinggi. Bahkan, tahun ini, harga beras termasuk menjadi salah satu komoditas pangan yang melonjak.

“Saya bukan orang politik, tapi memang untuk beras ini sangat berat ya,” ujarnya, Rabu (27/3).

Ia menjelaskan, dengan kondisi seperti tersebut, pemerintah perlu mengantisipasi segala sesuatunya tanpa perlu menyalahkan cuaca “Kita tidak bisa salahkan cuaca atau apalah, semua itu kan mesti dipertimbangkan. Kami Asparindo selalu berusaha membantu pemerintah kapanpun,” imbuhnya.

BACA JUGA  Jasa Marga Berkomitmen Tingkatkan Layanan di Rest Area

Pasalnya, meski harga meroket, Joko mengatakan untuk stok pangan sendiri terbilang aman, pun juga terjadi di Jakarta. “Masih aman stoknya. Tapi seharusnya kita tidak mengulang hal yang sama,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa dalam waktu dekat mereka akan menyiapkan digitalisasi terkait data pangan. Dengan begitu, selama ini kesulitan mendapatkan akses data pangan bisa diatasi.

“Kita sangat penting digitalisasi karena jika tidak, data itu sangat susah. Misalnya, data padi untuk beras detailnya seperti apa,” jelasnya.

Kegiatan transaksi yang menggunakan pena dan kertas di pasar-pasar bisa dipermudah dengan digitalisasi. Dia mencontohkan selama ini pedagang yang berbelanja ke Pasar Induk Kramatjati sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 untuk mengisi kiosnya. Dengan digitalisasi itu, para pedagang tidak perlu ke Pasar Induk Kramatjati.

BACA JUGA  Harga Minyakita Naik Minggu Depan Jadi Rp15.500 per liter

“Itu yang sedang kami mulai. Dengan digitalisasi itu akan mempermudah distribusi juga,” jelasnya.

Dalam hal ini pihaknya menggandeng mitra strategis Rhyne Technologies LLC dari Amerika Serikat. Perusahaan ini sudah berpengalaman puluhan tahun di dunia pengembangan industri khususnya teknologi, dan akan membuat entitas usaha bersama.

“Untuk mendorong literasi digitalisasi pada perekonomian pasar rakyat,” kata Joko.

Sementara itu CEO Rhyne Technologies LLC Quang Buu Tran mengatakan, Rhyne Technologies merupakan perusahaan perangkat lunak terdepan yang menghadirkan produk inovatif yang ditujukan untuk industri tradisional. Tidak terkecuali minyak dan gas (migas), konstruksi dan pertambangan.

“Dengan fokus menggunakan teknologi untuk menjembatani kesenjangan di sektor yang terabaikan, Rhyne Technologies berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang baru,” ujarnya. (*)

BACA JUGA  BMKG Prakirakan Yogyakarta tidak Turun Hujan dalam Tiga Hari Kedepan

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pemerintah Kaji Ulang Efisiensi APBN Lebih Tepat

PEMERINTAHAN Prabowo-Gibran tengah melakukan upaya penghematan besar-besaran dengan melakukan efisiensi  APBN dan APBD. Sebagai dampaknya, banyak kementerian dan lembaga-lembaga pemerintahan maupun daerah yang terkena pemangkasan anggaran ini. Guru Besar UGM…

Godok Investasi Objek Wisata Seribu Gua, Pemkab Humbahas Diminta Bersinergi

PEMERINTAH Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bersama Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara menggelar rapat teknis serta site visit terkait proyek Investasi Objek Wisata Seribu Gua di Desa Banuarea, Kecamatan Pakkat. Rapat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Telan Kekalahan Kedua, Timnas U-20 Harus Pulang Lebih Awal

  • February 17, 2025
Telan Kekalahan Kedua, Timnas U-20 Harus Pulang Lebih Awal

Jinakan Wolverhampton, Liverpool Kembali Jaga Jarak Aman

  • February 17, 2025
Jinakan Wolverhampton, Liverpool Kembali Jaga Jarak Aman

Electric PLN Selangkah Menuju Final Four

  • February 16, 2025
Electric PLN Selangkah Menuju Final Four

Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

  • February 16, 2025
Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

Lagi, 37 PMI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Dumai

  • February 16, 2025
Lagi, 37 PMI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Dumai

Jembati Mahasiswa dan Industri, HME ITB Gelar Spark Kompetisi

  • February 16, 2025
Jembati Mahasiswa dan Industri, HME ITB Gelar Spark Kompetisi