Sun Life Indonesia memperkokoh komitmennya dalam meningkatkan penetrasi pasar asuransi di Jawa Timur dengan meresmikan Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) terbarunya, yakni KPM Malang WOW.
Berlokasi di Jalan Raya Sawojajar Ruko WOW Blok AP-2 Nomor 3, Kedung Kandang, Malang, perluasan jangkauan ini menjadi langkah strategis bagi Sun Life untuk memberikan kemudahan akses dan layanan asuransi bagi tenaga pemasar serta nasabah di salah satu kota yang memiliki tingkat literasi keuangan lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Medya Agus, Chief Agency Officer Sun Life Indonesia mengungkapkan, “Masyarakat kota Malang semakin melek atas informasi dan perkembangan dunia keuangan, sehingga mereka memiliki kebutuhan yang tinggi akan solusi keuangan yang dapat memberikan perlindungan dan stabilitas masa depan. Karenanya, Malang telah menjadi salah satu pasar yang sangat besar bagi kami dan pembukaan KPM baru ini menjadi satu langkah dalam memperkuat posisi Sun Life untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat di kota Malang.”
Penambahan KPM Malang WOW diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan pemanfaatan jasa keuangan di tengah masyarakat yang berkembang pesat. Medya juga menambahkan, bahwa Sun Life masih terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan asuransi ke semua lapisan masyarakat, dengan menawarkan solusi keuangan dan perlindungan yang holistik.
“Kami merancang KPM Malang WOW dengan fasilitas yang memadai, termasuk ruang training, pantry, area meeting, dan diskusi. Dari fasilitas yang telah disediakan, kami berharap KPM baru ini dapat menjadi tempat yang ideal bagi tenaga pemasar dan nasabah untuk merencanakan keuangan mereka dengan lebih nyaman. Kami optimis untuk terus membantu masyarakat mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan, serta semakin mendorong inklusi dan literasi keuangan di kota Malang dan sekitarnya,” ujar Wirasto Koesdiantoro, Pendiri KPM Malang WOW.
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK pada 2022 lalu mencatat bahwa angka literasi keuangan di kota Malang mencapai 69,43 persen, lebih tinggi dari angka literasi keuangan nasional yang sebesar 49,68 persen. Sementara itu, tingkat inklusi keuangan di wilayah tersebut pun mencapai 90,67 persen, melampaui angka nasional sebesar 85,10 persen. (RO/E-5)