
SETELAH sukses membantu kuota internet untuk sekolah dan pesantren di berbagai provinsi, Indosat kembali menggelar program sedekah kuota.
“Sedekah Kuota sebagai solusi yang menggabungkan semangat berbagi dengan kebiasaan digital pelanggan selama Ramadan. Dengan cara yang sesuai gaya hidup anak muda di era digital, berbagi kebahagiaan pun menjadi lebih mudah dan praktis,” kata EVP Head of Circle Java Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegggori di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, tahun lalu lewat proram ini berhasil mengumpulkan 250 TB (Tera Bite) yang kemudian dibagikan untuk kepentingan pendidikan baik di sekolah maupun pesatren di sejumlah provinsi.
Tidak hilang
Meski bernama sedekah, ujarnya, para pengguna tidak akan kehilangan sedikitpun kuota yang mereka beli untuk kepentingan aktivitas sehari-hari.
“Program Ramadan Tri hadir untuk menunjukkan betapa mudahnya Sedekah Kuota bersama Tri, cukup isi ulang data minimal Rp25.000, langsung bisa sedekah tanpa memotong kuota paket pelanggan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, program Sedekah Kuota menjadi sebuah program yang lebih dari program Ramadan bagi kami, namun juga ajakan dan merupakan gerakan kolaboratif pelanggan Tri untuk menciptakan dampak nyata bagi generasi muda Indonesia.
Tri, katanya, juga memberikan cara yang sangat mudah untuk bersedekah, bahkan lebih mudah dari aktivitas yang biasa kita lakukan sehari-hari.
“Kuota yang terkumpul dari pelanggan Tri melalui program ini akan disalurkan dalam bentuk routers dan kuota untuk mendukung pembelajaran digital dan pengembangan digital literasi siswa-siswi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga area pelosok,” kata Fahd.
Pemerataan internet
Tahun ini, ujarnya, Sedekah Kuota yang terkumpul dari pelanggan setia Tri akan kembali disalurkan dalam bentuk router berisi kuota internet ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia hingga pelosok.
Ia menyebutkan inisiatif ini turut menjadi bagian dalam pemerataan akses internet, termasuk untuk mendukung pembelajaran digital siswa dan siswi yang membutuhkan, serta meningkatkan literasi digital mereka. (AGT/N-01)