Nilai Tukar Petani di DIY pada Desember 2024 Naik 0,89 Persen

NILAI Tukar Petani (NTP) di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2024 meningkat sebesar 0,89 persen dibanding bulan sebelumnya, November.

Artinya, pada Desember 2024, nilai tukar petani sebesar 104,41 dibanding bulan sebelumnya, 103,49.

Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta Herum Fajarwati menjelaskan NTP subsektor tanaman pangan sebesar 101,66, dan subsektor hortikultura 124,46.

Kemudian subsektor tanaman perkebunan rakyat 116,82, subsektor peternakan 101,55,  dan subsektor perikanan 88,65.

“Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini dipengaruhi oleh naiknya tiga subsektor,” kata Kepala BPS Yogyakarta, Herum Fajarwati di kantornya, Kamis (2/1).

Tiga subsektor adalah hortikultura sebesar 4,10 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,79 persen,  dan peternakan sebesar 2,12 persen.

BACA JUGA  Kelompok Makanan dan Tembakau Picu Inflasi Jateng 0,19%

Sedangkan dua subsektor turun yaitu tanaman pangan sebesar 0,38 persen dan perikanan sebesar 0,05 persen.

NTUP DIY naik

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2024 tercatat 108,70, naik 2,06 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 106,51.

Menurut Herum, Indeks Harga Konsumen (IHK) perdesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2024 secara umum mencapai 128,69.

Atau mengalami inflasi sebesar 1,80 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 126,42.

“NTP juga menunjukkan daya tukar antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi ditambah konsumsi rumah tangga,” jelasnya.

NTP bulan Desember 2024 naik 0,89 persen, dari 103,49 menjadi 104,41.

BACA JUGA  Daerah Istimewa Yogyakarta Inflasi 1,28% Desember 2024

Nilai Tukar Petani untuk harga gabah tinggi

Fajar Herumwati mengungkapkan pada periode Desember 2023-Desember 2024, harga gabah tertinggi di tingkat petani untuk Gabah Kering Giling (GKG) terjadi pada Februari 2024.

Dibandingkan November 2024 rata-rata harga gabah bulan Desember 2024 kualitas GKG di tingkat penggilingan naik 0,25 persen dari Rp7.144,44 menjadi Rp7.162,00 per kg.

Sedangkan rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan turun 0,14 persen dari Rp6.257,69 menjadi Rp6.248,91 per kg.

Rata-rata harga GKG di tingkat penggilingan pada Desember 2024 turun sebesar 5,89 persen dari Rp7.610,53 menjadi Rp7.162,00 per kg. GKP turun 6,85 persen dari Rp6.708,33 jadi Rp6.248,91 per kg. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Jaga Laju Inflasi, Pemprov Jateng Hadirkan Program Si-Manis Mart

Siswantini Suryandari

Related Posts

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Perubahan iklim yang semakin ekstrem memicu krisis air dan ketahanan pangan di Indonesia. Dalam Talkshow Kongres Gerakan Restorasi Sungai Indonesia (GRSI) dan Gerakan Pemanenan Air Hujan Indonesia (GMHI) 2025, para…

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

PEMERINTAH Kota Bandung memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025  akan berjalan lancar dan transparan. Tahun ini SPMB mengadopsi banyak sistem dari tahun-tahun sebelumnya yang telah berjalan baik, sehingga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

  • May 8, 2025
Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

  • May 8, 2025
Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

  • May 8, 2025
Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

  • May 8, 2025
PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India