Dukung Sawah Tadah Hujan, Kementan Sumbang Pompa Tenaga Surya

KABAR gembira untuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Pasalnya, mereka mendapatkan bantuan pompa sumur sistem tenaga surya dari Kementerian Pertanian untuk dioperasikan di areal persawahan tadah hujan.

Tujuan pemasangan pompa air sumur sistem solar cell itu, sebagai upaya meningkatkan hasil panen di sawah tadah hujan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang semula satu kali panen, bisa jadi tiga kali panen dalam setahun.

“Bantuan pompa sumur dalam bertenaga surya itu sudah kita pasang di dua lokasi persawahan tadah hujan, yakni di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari dan Desa Kriwen, Kecamatan Sukoharjo,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno kepada Mimbar Nusantara, Senin petang (16/12/2024).

BACA JUGA  Peternak Sambut Baik Keputusan Mentan Soal Penyerapan Susu Lokal

Dispertan, lanjut Bagas, kini sedang melakukan pengujian terhadap sistem kelistrikan solar cell, dan sistem operasinya. Hasil uji coba di Kriwen, sistem kelistrikan solar cell sudah mampu dan mengangkat air dari mesin pompa submersible.

“Jika uji coba sistem solar cell untuk menaikkan air melalui pompa sumur ke areal persawahan tadah hujan di dua lokasi tersebut lancar, nantinya secara bertahap akan diperbanyak,” imbuh dia..

Swasembada

Saat ini, total areal sawah untuk mengelola tanaman padi di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo adalah seluas 20.496 hektar, yang mana 1948 hektar di antaranya merupakan sawah tadah hujan.

Sebelum ada sumur dalam dengan pompa air tenaga surya dipasang, produksi padi di Kabupaten Sukoharjo per tahun sudah di atas 300 ribu ton, dan khusus tahun 2023 mencapai 348.736 ton. Produkai 2024 belum bisa dihitung, karena di sisa Desember ini, masih ada sawah siap panen.

BACA JUGA  Si Manis dari Rawa Nagara

Harapan Pemkab Sukoharjo, dengan banyaknya sumur dalam yang diangkat melalui pompa air sistem surya cell, akan sangat membantu Kementerian Pertanian, dalam meningkatkan swasembada beras tahun depan, dan sekaligus menguatkan kemandirian pangan .

” Coba saja dihitung, kalau sawah tadah hujan seluas 1948 hektar di Sukoharjo bisa dimaksimalkan tanam tiga kali dalam setahun, maka pertambahan produksi akan meningkat signifikan,” pungkas dia. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

KAPOLSEK Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan dua anak buahnya Brigadir Deri Andriani  dan Bripka Dedi Irwanto dimutasi oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Kabid Humas Polda Banten…

Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

PARA petani di Kabupaten Sidoarjo mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk persawahan mereka kepada Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Sebab hal itu berakibat gagal panen. Para petani tersebut menyampaikan keluhan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Angelina Jolie Dapat $80 juta Dari Perceraian dengan Brad Pitt

  • January 8, 2025
Angelina Jolie Dapat $80 juta Dari Perceraian dengan Brad Pitt

Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

  • January 8, 2025
Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Dimutasi

Sidang Pemakzulan Presiden Korea Selatan 14 Juni

  • January 8, 2025
Sidang Pemakzulan Presiden Korea Selatan 14 Juni

Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

  • January 7, 2025
Petani Mengeluh Sulit Air untuk Sawah pada Menko Pangan

UGM, SCCR dan YAPI Berkolaborasi Kembangan Teknologi Stem Cell

  • January 7, 2025
UGM, SCCR dan YAPI Berkolaborasi Kembangan Teknologi Stem Cell

UNS Berangkatkan 1620 Mahasiswa untuk KKN di 7 Provinsi

  • January 7, 2025
UNS Berangkatkan 1620 Mahasiswa untuk KKN di 7 Provinsi