Kementerian Perdagangan Gulirkan Tiga Program Kerja Utama

KEMENTERIAN Perdagangan menggulirkan tiga program kerja utama, sebagai langkah akselerasi Indonesia menjadi negara maju 2045.

Foku pada  pengamanan pasar dalam negeri dengan produk berdaya saing, perluasan pasar ekspor dan peningkatan UMKM.

Kampanye ekonomi itu disampaikan Menteri Perdagangan RI, Budi Santosa saat meninjau UMKM Eksportir Furnitur Sukoharjo, Kamis (31/10).

Pada kesempatan itu mendag jmenyampaikan kuliah di depan ribuan mahasiswa Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta.

Menurutnya pengamanan pasar dalam negeri denngan produk domestik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, menjadi keniscayaan karena Indonesia memiliki pasar yang sangat besar.

“Jadi bagaimana pasar Indonesia yang besar ini justru diisi barang barang dari dalam negeri, bukan dari impor. Caranya, kita harus punya daya saing, jangan sampai kalah dengan barang impor,” kata dia.

Selama ini produk impor, memiliki kualitas lebih bagus sehingga memiliki daya saing untuk mengalahkan produk nasional di pasar domestik.

BACA JUGA  Peduli Masyarakat, Sido Muncul Undang 100 Penjual Jamu Gendong

Untuk itu Kemendag akan terus mendorong para pelaku usaha domestik untuk meningkatkan kualitas. Serta mampu memberikan pilihan bagi masyarakat, ketimbang produk impor yang masuk.

Program kedua Kemendag adalah Indonesia ke depan mampu memperluas pasar ekspor.

Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan perjanjian bilateral dengan sejumlah negara, seperti Kanada dan Rusia.

Dengan adanya perjanjian bilateral tersebut, Kemendag meyakini bahwa kedepan, upaya memperluas akses pasar ekspor Indonesia ke luar negeri bisa terlaksana.

Mendag Budi Santosa menambahkan, program ketiga yang akan dilaksanakan dengan kencang adalah peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) bisa ekspor.

” Artinya ketika kita menargetkan ekspor ke suatu negara, maka total ekspor berapa, dan kemudian di dalamnya target UMKM sendiri berapa,” tegasnya.

Budi menyatakan perlu kerja all out untuk bisa memajukan sektor UMKM bisa go global. Sebab sejauh ini rasio kewirausahaan di Indonesia baru mencapai 3,47 persen.

BACA JUGA  Putri Indonesia, Harastha Berpesan pada Perempuan untuk Berani Mencoba

Dan masih jauh dari harapan menjadi negara maju yang mensyaratkan rasio 10-12 persen.

Kementerian Perdagangan majukan UMKM

Kemendag terus mengupayakan bagaimana sektor UMKM bisa meningkatkan usaha ekspornya, dengan menyiapkan lebih 40 kantor perwakilan dagang di luar negeri.

“Kita mampunyai lebih dari 40 perwakilan di luar negeri, yang tugasnya mengamankan produk UMKM bisa dijual di pasar global,” imbuhnya.

Namun syarat yang ditentukan Kemendag kepada para pelaku UMKM ekspor, harus mampu menciptakan barang berkualitas dan berdaya saing global.

Banyak produk UMKM yang bisa lolos di pasar internasional, seperti furnitur, tekstil dan lainnya.

“Kita akan melakukan pendampinhan desain, misal di sektor fuenitur, yakni membuat prototipe produk dari rotan, yang sesuai keinginan buyer internasional,”

“Nah kita terus minta masukan, apakah selama ini kendala masih menghadang, permasalahanya apa saja,” lugas Budi.

BACA JUGA  27 Ribu UMKM Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Yang jelas dengan pemetaan masalah, jika sudah mampu diurai, dan menghasilkan solusi tepat sesuai ekspektasi global, maka UMKM ekspor baru mampu bergerak kencang melakukan ekspor.

“Kalau produk UMKM sudah sesuai ekspektasi buyer luar negeri, dan sudah menang pasti kedepan susah dikalahkan,” tegas Mendag Budi penuh optimisme.

Budi selaku alumni UNS di depan ribuan mahasiswa mendorong agar lulusan UNS nanti lebih bersedia berwirausaha, ketimbang menkadi pegawai negeri.

” Bisa menjadi swasta selain akan memberikan ruang bagi orang lain, bisa menghasilkan uang banyak, dan bisa pula menjadi menteri seperti saya,” pungkas Budi. (WID/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bekuk Electrik PLN, Popsivo Muluskan Jalan ke Grand Final

TIM bola voli putri Jakarta Popsivo Polwan memperbesar peluang ke grand final kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2025 setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-2 (25-23, 20-25, 19-25,…

Wamentan Pastikan tidak Akan Impor Beras Tahun ini

WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa sampai akhir April nanti, serapan gabah petani bisa mencapai 2 juta ton setara beras. Dengan demikian tahun ini dipastikan pemerintah tidak akan ada impor…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gunduli Samator, LavAni Puncaki Klasemen Final Four

  • April 20, 2025
Gunduli Samator, LavAni Puncaki Klasemen Final Four

Bekuk Electrik PLN, Popsivo Muluskan Jalan ke Grand Final

  • April 20, 2025
Bekuk Electrik PLN, Popsivo Muluskan Jalan ke Grand Final

Wamentan Pastikan tidak Akan Impor Beras Tahun ini

  • April 20, 2025
Wamentan Pastikan tidak Akan Impor Beras Tahun ini

Politisi Gerindra Tepis Ada Matahari Kembar di Pemerintahan

  • April 20, 2025
Politisi Gerindra Tepis Ada Matahari Kembar di Pemerintahan

Dua Tim Jebolan MLSC Kudus Raih Posisi Runner-up di JSSL Singapore

  • April 20, 2025
Dua Tim Jebolan MLSC Kudus Raih Posisi Runner-up di JSSL Singapore

Nonton ‘Racun Sangga’ di Netflix Bisa Jadi Hiburan Alternatif

  • April 20, 2025
Nonton ‘Racun Sangga’ di Netflix Bisa Jadi Hiburan Alternatif