Pemprov Jateng Dorong Pemkab dan Pemkot Terapkan Ekonomi Hijau

  • Ekonomi
  • April 25, 2024
  • 0 Comments

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah mendorong komitmen semua pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota menerapkan kebijakan dan inovasi menuju ekonomi hijau.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno seusai upacara peringatan ke-28 Hari Otonomi Daerah (Otda) bertema ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat’ di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (25/4).

“Tema ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Jateng untuk menuju ekonomi hijau,” kata Sumarno.

Sumarno berharap, momentum Hari Otda ini menjadi pengingat bahwa pemerintah daerah punya wewenang untuk menyelesaikan masalah.

Oleh karenanya, dalam membuat kebijakan agar selalu mempertimbangkan sisi lingkungan.

“Termasuk di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah yang begitu berat bebannya, ini adalah salah satu dampak lingkungan, karena kurang memperhatikan ekonomi hujau,” katanya.

BACA JUGA  Tambah 110.265 Hektare, Areal Tanam Padi di Jateng Terluas di Indonesia

Menurutnya, kondisi tersebut butuh kebijakan dan terobosan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Sebab tak sedikit kerusakan lingkungan disebabkan oleh pelanggaran terhadap peraturan dan kebijakan yang ada di pemerintah daerah maupun pusat.

“Kami berharap di Hari Otonomi Daerah ini, komitmen dan ketegasan bersama menegakan perda, peraturan tata ruang dan wilayah, dan sebagainya,” kata Sumarno.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, dalam konteks ekonomi hijau, kebijakan desentralisasi memberi ruang bagi pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.

“Seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan, dan pariwisata,” kata Tito.

BACA JUGA  Cegah Investasi Bodong, BEI Tingkatkan Literasi Keuangan di Daerah

Dikatakan dia, perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan yang bernilai manfaat. (HTM/M-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Indonesia Tengah Hadapi Deindustrialisasi

EKONOM Mari Elka Pangestu mengingatkan Indonesia saat ini tengah menghadapi kondisi deindustrialisasi. Kondisi sektor industri atau manufaktur yang menurun drastis ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik manufaktur yang tutup dan…

KAI Operasikan 9.656 Kereta Api Masa Angkutan Lebaran 2025

PT KAI pada masa Angkutan Lebaran secara nasional tahun ini akan mengoperasikan 9.656 KA terdiri dari 6.136 KAJJ (Kereta Api Jarak Jauh)  dan 3.520 KA Lokal. “Untuk KAJJ terdiri dari…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Skuad Garuda Siap Bangkit Lawan Bahrain di SUGBK

  • March 24, 2025
Skuad Garuda Siap Bangkit Lawan Bahrain di SUGBK

Polisi Amankan 2 Truk yang Beli Solar Subsidi secara Ilegal

  • March 24, 2025
Polisi Amankan 2 Truk yang Beli Solar Subsidi secara Ilegal

Gubernur Jateng Cek Kepastian Perusahan Beri THR

  • March 24, 2025
Gubernur Jateng Cek Kepastian Perusahan Beri THR

Korupsi Dinilai Sudah jadi Tradisi di Indonesia

  • March 24, 2025
Korupsi Dinilai Sudah jadi Tradisi di Indonesia

Awasi Dana Desa, Kejari Samosir Luncurkan Aplikasi Jaga Desa

  • March 24, 2025
Awasi Dana Desa, Kejari Samosir Luncurkan Aplikasi Jaga Desa

Bupati Humbahas Peringatkan ASN untuk Fokus Bekerja

  • March 24, 2025
Bupati Humbahas Peringatkan ASN untuk Fokus Bekerja