Bakso Viral di Sidoarjo Makan Sepuasnya cuma Rp15 Ribu

BERAGAM cara dilakukan penjual untuk menarik konsumen. Apalagi kini dengan makin merebaknya media sosial. Sarana itu benar-benar menjadi wadah yang efektif untuk promosi.

Di Kabupaten Sidoarjo, misalnya. Ada kedai bakso yang viral karena harganya yang murah, yaitu makan sepuasnya cukup membayar Rp15 ribu. Namun penyuka kuliner bakso yang ke sana harus bersabar, karena antreannya bisa setengah jam lebih.

Namanya Bakso Sak Waregmu yang dalam Bahasa Indonesia berarti sekenyangnya. Kedai bakso itu terletak di Desa Juwed Kenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.

Setiap buka pukul 10 siang, tempat kuliner bakso ini sudah dipenuhi konsumen, apalagi pada Sabtu dan Minggu. Bahkan konsumen harus rela antre.

BACA JUGA  Nasib Pilu Korban Covid-19, Rumah Jaminan Bank Terancam Dieksekusi

Berbeda dengan warung bakso lainnya, di sini konsumen bisa mengambil sendiri baksonya alias prasmanan. Konsumen boleh mengambil pentol bakso sebanyak-banyaknya, sesuai kapasitas mangkok. Juga ada mie, sayur, tahu dan gorengan. Harganya cukup murah hanya Rp15 ribu. Ditambah segelas minuman total Rp20 ribu.

Aturan denda

Meskipun boleh makan sepuasnya, ada aturan yang diterapkan di kedai bakso ini. Pengunjung harus menghabiskan bakso yang diambil, atau akan kena denda Rp15 ribu bila tidak habis.

Pengunjung juga tidak boleh membawa pulang pentol bakso, atau dikenai denda Rp50 ribu. Pengunjung juga tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar.

Anda jangan kaget, sebagian besar pengunjung akan mengambil bakso sebanyak mungkin. Mereka sebagian besar juga berusaha sebisa mungkin menghabiskan bakso yang diambil, daripada mereka harus membayar denda.

BACA JUGA  Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Minta Masyarakat Melapor jika Ada SPBU Curang

“Saya ambil sekitar 30 bakso, harus habis mas, ini challenge,” kata Anita,25, salah satu pengunjung, Minggu (8/9).

Pengelola kedai bakso Sak Waregmu mengaku, membuat bakso Rp10 ribu biji setiap harinya. Ribuan pentol bakso itu sudah habis, dalam waktu rata-rata antara empat hingga 5 jam.

“Kita batasi 10 ribu bakso setiap harinya, pernah suatu hari kami tambah 2 ribu bakso lagi, habis setiap harinya,” kata pengelola Bakso Sak Waregmu Koko Maldini.

Koko Maldini mengaku, tidak banyak keuntungan yang diperoleh dari jualannya. Karena ia tidak semata-mata mengejar keuntungan, melainkan ingin bersedekah. (OTW/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

PROGRAM ketahanan pangan yang dilakukan TNI dan Polri, dinilai sangat membantu Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penumpu pangan nasional. Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng ,Sumarno saat…

Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

POLRESTABES Bandung menggerebek sebuah rumah yang dijadikan kantor promosi situs judi online (judol) di Kompleks Muara Baru Regency, Jalan Muara Indah, Kota Bandung, Rabu (20/11). Para pelaku menyamar dengan berjualan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

  • November 21, 2024
Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

  • November 21, 2024
APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

  • November 21, 2024
Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

  • November 21, 2024
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum