Masih Ada 163 Perlintasan Sebidang di Wilayah Daop 6

MANAJER Humas Daop 6 PT KAI, Krisbiyantoro mengungkapkan, pada tahun ini di wilayah Daop 6 Yogyakarta masih terdapat 163 titik atau 54% perlintasan sebidang yang tidak dijaga.

Menurut Krisbiyantoro, selama ini Daop 6 Yogyakarta terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api.

Selama 2023, lanjtu dia, Daop 6 menutup perlintasan sebanyak 6 titik dan pada 2024 hingga Juli telah menutup 4 perlintasan.

Adapun kecelakaan di perlintasan pada periode Januari – Juli 2024 masih ada 8 korban dengan kondisi korban, 5 orang meninggal dunia dan 3 mengalami luka berat.

“Ini terjadi di 6 perlintasan tidak dijaga, dan 2 di perlintasan yang dijaga,” jelasnya.

Untuk itu Daop 6, kata Krisbiyantoro meminta kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada. Ditegaskan pengguna jalan juga wajib mengutamakan perjalanan kereta api serta keselamatan diri dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada.

BACA JUGA  Amankan Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Gelar Apel Pasukan

“Pelanggaran di perlintasan sebidang merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak pihak berwajib sesuai aturan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,” kata dia.

Kecelakaan KA

Dia mengakui masih kerap terjadi kecelakaan KA. Salah satunya terjadi pada Kamis, (8/8) pukul 23.09. YS mengalami kecelakaan saat sedang duduk pinggir rel kereta api di Jembatan Kewek.

Insiden ini, ujarnya terjadi di lintasan KM 166+4 Petak Lempuyangan-Yogyakarta. Kereta Api yang menyerempet KA 59 Bima tujuan Jakarta. Korban selamat, tetapi mengalami luka pada bagian kaki kanan dan kepala sebelah kanan.

Beberapa hari kemudian, kecelakaan dialami oleh pria TW berusia 78 tahun tertabrak kereta api pada Senin (12/8) pagi sekira pukul 05.55 WIB. Korban tertemper Kereta Api (KA) Mataram di Km 536+4 Petak Rewulu-Patukan.

BACA JUGA  PT KAI Daop 6 Sebut Angkut 3,2 Juta Penumpang Selama Semester I 2024

Korban tertemper KA karena menyebrang dari arah utara ke selatan sehingga terjadi kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, korban meninggal dunia. (AGT/N-01)

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

Gempa Bumi di Darat Sama Bahayanya dengan Megathrust

GEMPA bumi akibat aktivitas sesar di darat sama bahayanya dengan gempa zona megathrust pantai selatan. Hal itu disampaikan oleh pakar gempa bumi Prof Irwan Meilano  membahas dampak gempa bumi  di…

Polda DIY Tangkap 7 Pelaku Perampokan di Kantor Damkar

POLDA DIY menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus perampokan di Kantor Pemadam Kebakaran Sleman Pos Layanan Sidomoyo Godean. Ketujuh pelaku perampokan tersebut adalah PU, 30, warga HS, 28 tahun,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gempa Bumi di Darat Sama Bahayanya dengan Megathrust

  • September 21, 2024
Gempa Bumi di Darat Sama Bahayanya dengan Megathrust

Polda DIY Tangkap 7 Pelaku Perampokan di Kantor Damkar

  • September 21, 2024
Polda DIY Tangkap 7 Pelaku Perampokan di Kantor Damkar

SBY Dapat Tugas Sebagai Penasihat Khusus Dewan Malaria Dunia

  • September 21, 2024
SBY Dapat Tugas Sebagai Penasihat Khusus Dewan Malaria Dunia

7 Ilmuwan Universitas Diponegoro Masuk Daftar Ilmuwan Dunia

  • September 21, 2024
7 Ilmuwan Universitas Diponegoro Masuk Daftar Ilmuwan Dunia

Tiga Pameran Merayakan Keindahan Era Renaissance

  • September 21, 2024
Tiga Pameran Merayakan Keindahan Era Renaissance

Satgas Damai Cartenz 2024 Bebaskan Pilot Philip Mark Mahrtens

  • September 21, 2024
Satgas Damai Cartenz 2024 Bebaskan Pilot Philip Mark Mahrtens