Polda Kalsel Temukan Peredaran Pil Putih Berefek Kecubung

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan terus melakukan pengembangan kasus mabuk kecubung yang menyebabkan dua orang tewas dan puluhan warga dirawat di pusat rehabilitasi RS Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar.

Saat ini tanaman kecubung diuji laboratorium. Polisi juga menemukan peredaran pil putih tanpa logo dan merk yang berefek seperti mengkonsumsi kecubung.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi menyatakan melalui Direktorat Resnarkoba mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dan mencegah penyebaran kasus ini.

“Kita melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta melakukan uji laboratorium forensik di Surabaya untuk mengetahui kandungan dari pohon kecubung,” ujar Adam, Senin (15/7).

BACA JUGA  Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Tanah Laut 1 Orang Hilang

Termasuk menindak M, 47  yang mengedarkan obat berwarna putih tanpa merk dan logo dan dikonsumsi para korban. M kini telah berstatus tersangka. Barang bukti 20 butir pil putih turut diperiksa di labfor Surabaya.

Selanjutnya Polresta Banjarmasin menangkap tiga orang penjual pil putih yaitu MS. IS dan SY dengan barang bukti 609 butir.

Para tersangka menjual pil putih kepada korban dengan harga Rp25 ribu per butir. Keempat tersangka dikenai Pasal 435 jo 138 ( 2) UU 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.                    

Adam Erwindi menambahkan polisi akan meningkatkan patroli ke lokasi-lokasi tempat anak muda berkumpul di lokasi pemakaian obat berbahaya.

BACA JUGA  KPU Kota Banjarbaru Batalkan Pencalonan Paslon Aditya-Said

Hingga kini puluhan warga korban mabuk kecubung dari berbagai daerah masih dirawat di pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar.

“Total ada 47 orang yang dirawat, dua orang meninggal dunia  kemudian sembilan orang sudah sadar. Lainnya masih di bawah pengaruh kecubung dan mengalami halusinasi,” tutur Kepala Seksi Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto.        

Para pasien yang dirawat di RSJ berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Hulu Sungai Selatan. (DS/S-01)

BACA JUGA  Mahasiswa ULM Luncurkan Komik Digital Pelestarian Bekantan

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pemprov Jateng dan UIN Walisongo Gagas Pendirian RPH Baru

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah bersama kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggagas pendirian Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru yang bersertifikat halal. Pasalnya, RPH di wilayah tersebut dinilai masih kurang.…

Bupati Humbahas Minta Akhiri Pengelompokan Politik

SETELAH hiruk-pikuk Pilkada mereda, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Oloan P. Nababan, menyerukan akhir dari segala bentuk pengelompokan politik. Ia menegaskan hal itu pada temu pers di Pendopo Bukti…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Vietnam Jadi Korban Kedua Timnas di Leg 2 SEA V League

  • July 17, 2025
Vietnam Jadi Korban Kedua Timnas di Leg 2 SEA V League

UGM Klarifikasi Pernyataan Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi

  • July 17, 2025
UGM Klarifikasi Pernyataan Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi

Mantan Rektor UGM Minta Unggahan Live Streamingnya Dihapus

  • July 17, 2025
Mantan Rektor UGM Minta Unggahan Live Streamingnya Dihapus

Inovasi Javafon Ciptakan Plafon PVC Ramah Lingkungan

  • July 17, 2025
Inovasi  Javafon Ciptakan Plafon PVC Ramah Lingkungan

Timnas Harus Berjibaku dengan Arab Saudi dan Irak demi Tiket ke Piala Dunia

  • July 17, 2025
Timnas Harus Berjibaku dengan Arab Saudi dan Irak demi Tiket ke Piala Dunia

Polisi Sidoarjo Ungkap 59 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan Terakhir

  • July 17, 2025
Polisi Sidoarjo Ungkap 59 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan Terakhir