35 Kantor Pertanahan di Jateng Berbasis Elektronik

PJ.GUBERNUR Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncurkan implementasi sertifikat tanah secara elektronik di 29 Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Tengah.

Peluncuran dilakukan bersamaan dengan penyerahan sertifikat tanah elektronik di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang, Jumat  (12/7).

Dengan peluncuran ini maka 35 kantor pertanahan di Jawa Tengah sudah menerapkan layanan pertanahan berbasis elektronik.

Nana mendukung akselerasi layanan pertanahan berbasis elektronik ini. Harapannya mampu memudahkan masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah.

Menurutnya, dengan pengurusan mudah dan cepat, mampu meminimalisir risiko penyimpangan dan pungli. Sertifikat elektronik itu juga menghindari risiko kehilangan, pemalsuan, dan bencana.

BACA JUGA  Tangkal Kejahatan Siber, Pemprov Jateng Luncurkan Si Mega Ruber

“Yang jelas ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini akan mempermudah masyarakat untuk pengurusan sertifikasi tanah,” kata dia.

Di era saat ini, lanjut Nana, sudah saatnya Kementerian ATR/ BPN menerapkan layanan pertanahan berbasis elektronik.

Dengan begitu kualitas pelayanan publik di bidang pertanahan diharapkan semakin baik, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Nana memaparkan realisasi Sertipikat Hak Atas Tanah Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (SHAT PTSL) di Jawa Tengah pada tahun 2023 mencapai  775.648 bidang tanah. Pada tahun 2024 naik menjadi 91.023 bidang tanah.

Menteri ATR/ BPN, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan dengan diluncurkannya implementasi layanan elektronik di 29 kantor pertanahan, seluruh Kantor Pertanahan di Jateng sudah memberikan layanan berbasis elektronik.

BACA JUGA  Realisasi Pelaksanaan TJSLP Jateng Capai Rp27,3 Miliar

“Kami ingin meyakinkan bahwa pelayanan pertanahan di Jawa Tengah ini semakin baik,” ucapnya.

AHY menambahkan dengan sistem elektronik akan semakin cepat, efisien, transparan, akuntabel, dan mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak baik.

Terkait potensi serangan siber, AHY menjelaskan semua sistem yang sifatnya digital rentan terancam peretasan. “Maka yang harus dilakukan pihaknya adalah  meningkatkan sistem keamanan digital,” kata AHY.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan data dengan terus melakukan evaluasi dan meng-update sistem. (Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

POLDA Jawa Barat terus mengupdate data terkini dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini ada 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa terdampak gempa, namun yang harus mengungsi…

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

PEMERINTAH Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) membina dan mendampingi kelompok wanita tani (KWT) agar semakin sejahtera. “KWT merupakan kelembagaan petani yang anggotanya terdiri dari kumpulan wanita…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

  • September 20, 2024
Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program

  • September 20, 2024
Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program