GUNA mencegah kemungkinan kelangkaan beras jelang labaran, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Jawa Timur menggelontor 5 ton beras bulog. Beras sebanyak 1.000 kemasan 5 kg itu untuk mengendalikan harga beras yang cenderung melonjak.
“Ada seribu sak per sak 5 kg. Masing-masing orang bisa beli maksimal 2 sak, harga per saknya Rp51.000 dari harga normal Rp54.500,” tegas Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat operasi pasar (OP) di Kelurahan Arjowinangun, Selasa (26/3).
Ia menjelaskan OP guna mengantisipasi lonjakan harga beras selain memastikan ketersediaan stok. Termasuk membuka peluang bagi warga membeli beras dengan harga terjangkau.
“Ini langkah dari Pemkot Malang agar daya beli masyarakat meningkat dengan harga beras tetap terjangkau,” katanya.
Nantinya, OP juga merambah di kelurahan lainnya sehingga masyarakat mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara merata.
“Iya nanti akan kita lihat bagaimana gejolak yang ada di kelurahan itu, kalau diperlukan kita akan geser dan harapannya beras ini bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat,” tuturnya.
Selain OP beras, nanti akan ada pasar murah menjelang Lebaran guna mengendalikan inflasi di Kota Malang. (Tugusatu/N-1)