
RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang mulai kembali membuka layanan poliklinik darurat setelah banjir besar melumpuhkan seluruh fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut. Rabu (10/12) menjadi hari pertama layanan poli berjalan meski bangunan utama masih rusak berat dan dipenuhi lumpur.
Pelaksana pelayanan dari RS Kemenkes Adam Malik, dr. Ade Rachmat Yudiyanto, SpA(K), mengatakan seluruh layanan poli sementara dipusatkan di ruang darurat di belakang IGD.
“Yang penting pelayanan tidak berhenti. Ruangan ideal belum siap, tapi kita hidupkan dulu rumah sakitnya,” ujarnya.
Sejumlah layanan yang kembali beroperasi meliputi poli paru, rehabilitasi medik, penyakit dalam, kulit, kandungan, dan poli anak. Selain itu, dokter umum turut diperbantukan untuk memperkuat triase IGD dan membantu pemeriksaan pasien.
Kondisi ruang pelayanan masih jauh dari standar karena bangunan lama tertutup lumpur tebal. Penataan dilakukan dengan memanfaatkan area yang paling memungkinkan digunakan.
“Meja pemeriksaan, tempat duduk pasien, hingga alur antrean dirancang sederhana agar aktivitas dapat tetap berlangsung tanpa menghambat pasien,” kata dr. Ade.
Meski fasilitas darurat masih terbatas, antrean pasien mulai terlihat sejak pagi. Warga menyambut pembukaan layanan karena banyak yang mengalami keluhan pascabanjir, terutama infeksi kulit dan gangguan pernapasan.
Hingga siang hari, alur pelayanan berjalan lancar. Dokter ditempatkan di meja-meja terpisah sesuai jenis layanan, dibantu petugas tambahan untuk mengatur kedatangan pasien.
dr. Ade memperkirakan layanan darurat ini akan berlangsung setidaknya beberapa pekan hingga ruang poli permanen selesai dibersihkan dan diperbaiki. (*/S-01)







