Tag Negatif di Google Maps untuk Pati, Kapolda Jateng Turun Tangan

KASUS pengeroyokan yang menewaskan bos mobil rental Burhanis di Pati, Jawa Tengah berbuntut panjang. Polisi sudah menangkap 10 pelaku, 4 di antaranya warga Pati.Dan kemungkinan ada tersangka baru yang masih diburu.

Dampak dari pengeroyokan berujung meninggalnya Burhanis, kini Pati diberi label negatif sebagai sarang penadah barang curian.

Nama-nama negatif dilabelkan di Google Maps terutama di wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Ada tag bertuliskan ‘penadah kendaraan rental’, ‘beban negara’ hingga ‘penadah mobil profesional dan lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto mengatakan pihaknya setiap hari mengganti tag itu dengan menggunakan fitur yang ada di Google Maps.

BACA JUGA  Oknum Polisi Polda Bali yang Fotonya Viral Pernah Diperiksa Terkait Plat Palsu

“Iya jadi memang penggantian nama itu termasuk sudah menjadi atensi kami hampir 7-8 hari ini. Setiap hari kita ganti,” kata Ratri.

Dampak lainnya, para pemilik rental di luar Pati menolak mobil mereka disewa oleh warga Pati.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi turun tangan menangani kasus di Pati ini. Ia menyatakan pihaknya akan mengupayakan mengganti tag nama-nama negatif wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, di aplikasi Google Maps.

Luthfi mengatakan masyarakat di Sukolilo terutama di Desa Sumbersoko tidak seperti nama-nama negatif yang belakangan ini tertera di Google Maps.

“Saya pastikan roadmaps di sini bla bla, di Sukolilo setelah saya cek di sini semuanya dengan beberapa tokoh masyarakat tokoh pemuda, masih banyak masyarakat kita yang taat dengan hukum. Dan masih banyak masyarakat yang tidak melanggar hukum, sehingga tidak bisa digeneralisasi terkait dengan kejadian kemarin,” ujar Luthfi seusai memberikan penyuluhan hukum di gedung PGRI Sukolilo Pati, Jumat (21/6).

BACA JUGA  Bhinneka Tunggal Ika Jadi Tema Pentas Tahunan Sanggar Tari Widyas Budaya

Luthfi juga berpesan agar masyarakat tidak main hakim sendiri, seperti yang terjadi dalam kasus pengeroyokan di Sumbersoko pada Kamis (6/6) lalu.

Padahal Kabupaten Pati dikenal dengan julukan Bumi Mina Tani, karena 70 persen wilayahnya adalah pertanian. Selain dikenal sebagai penghasil bandeng presto, juga buah manggis dan varian kacang yang sudah terkenal luas di Indonesia. (*/Ant/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

DPRD Usulkan Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng Terpilih

PENETAPAN pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, telah diumumkan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (7/2). Sesuai dengan Keputusan KPU Provinsi Jateng Nomor 25…

Ketua PWI Jateng Ingatkan untuk selalu Jaga Silaturahim.

HUJAN yang membasahi Kota Semarang tak menyurutkan semangat peserta kegiatan Khataman Quran yang digelar Majelis Tadarus Quran Ashabul Kahfi bentukan PWI Jateng di Gedung Pers, Semarang, Kamis (6/2). Kegiatan sebagai…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Wamendiktisaintek Apresiasi Pameran Hasil Riset UNS

  • February 7, 2025
Wamendiktisaintek Apresiasi Pameran Hasil Riset UNS

DPRD Usulkan Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng Terpilih

  • February 7, 2025
DPRD Usulkan Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng Terpilih

Ketua PWI Jateng Ingatkan untuk selalu Jaga Silaturahim.

  • February 7, 2025
Ketua PWI Jateng Ingatkan untuk selalu Jaga Silaturahim.

881 Puskesmas di Jateng Siap Layani Pemeriksaan Gratis

  • February 7, 2025
881 Puskesmas di Jateng Siap Layani Pemeriksaan Gratis

Mangkunegoro X Berharap Budaya dan Inovasi Ciptakan Harmoninisasi

  • February 7, 2025
Mangkunegoro X Berharap Budaya dan Inovasi Ciptakan Harmoninisasi

Petani Padi di Boyolali masih Andalkan Sistem Tebas

  • February 7, 2025
Petani Padi di Boyolali masih Andalkan Sistem Tebas