
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen angkat bicara setelah namanya dicatut di media sosial, sebagai tokoh yang menolak kedatangan ulama internasional Dr Zakir Naik ke Indonesia.
Wagub membuat klarifikasi sekaligus menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah menolak kedatangan ulama internasional Dr Zakir Naik, sebagaimana yang ditudingkan netizen di medsos.
Menurut Taj Yasin, ia baru tahu bahwa ulama asal India itu akan datang ke Jawa Tengah setelah mendapatkan informasi dari sejumlah kolega.
Berdasarkan informasi yang beredar, panitia melakukan pembatalan kedatangab Zakir Naik karena ada penolakan dari Gus Yasin. Wagub Jateng mengklaim tidak kenal dengan panitia tersebut.
“Saya baru tahu kalau Indonesia akan kedatangan ulama Dr Zakir Naik, dan infonya batal hadir karena ada persoalan dengan panitianya,” kata Taj Yasin, Sabtu (14/6).
“Tiba-tiba akun Instagram saya diserbu dengan komentar, bahwa saya melarang dan menolak kedatangan Dr Zakir Naik ke Indonesia. Kapan saya melarang?”
“Saya tidak pernah melarang ulama internasional yang datang khususnya ke Jawa Tengah, justru saya selalu memfasilitasi kedatangan para ulama jika berkunjung ke Jawa Tengah,” tegas Gus Yasin,
Lebih lanjut dia mengemukakan, nama yang serupa, “Gus Yasin”, bisa saja bukan dirinya. Sebab nama serupa dirinya pasti banyak.
“Gus Yasin siapa, kan banyak, saya tidak merasa pernah ketemu dengan panitia atau dihubungi terkait kedatangan beliau di Indonesia,” tegasnya.
“Klarifikasi ini saya sampaikan untuk memberikan pencerahan, kepada masyarakat. Tolong karena nama Gus Yasin itu banyak, tolong dicari kebenarannya dulu, jangan langsung men-justice bahwa Gus Yasin melarang ulama datang ke Indonesia,” tandasnya. (Htm/S-01)