FESTIVAL Pasir padi merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mempromosikan budaya dan wisata lokal di Provinsi Bangka Belitung. Tema yang diambil dalam Festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan tolerans di Bangka Belitung yakni ‘Thong Ngin Fam Ngin jit Jong’ yang artinya China Melayu Sama Saja.
Pj Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, Festival ini dilaksanakan 9-10 Juni di Pantai Pasir Padi. Tujuanya agar masyarakat luas tahu, jika di Pangkalpinang punya event tahunan yang menarik.
“Ini sebagai upaya melestarikan budaya yang ada di kamikami supaya masyarakat juga tahu bahwa kita punya budaya, kita punya kerajinan dan tempat wisata yang menarik pula,” kata Lusje Anneke Tabalujan, Minggu (9/6).
Ia menyebutkan pada Festival pasir padi tahun ini ada berbagai seni budaya dan atraksi serta kegiatan menarik yang melibatkan masyarakat lokal.
“Festival Pasir Padi ini merupakan inisiatif dari Dinas Pariwisata bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Bangka Belitung, khususnya di Pangkalpinang yang terkenal toleransi dan keindahan alamnya.”ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pangkalpinang, Elita, mengatakan sedikitnya ada 10 perlombaan yang akan meramaikan Festival Pasir Padi ke 5 tahun ini.
“Tahun ada lomba mendirikan telur, festival Barongsai, lomba merangkai telur seroja, lomba kreasi Bacang, lomba makan otak-otak tercepat, parade Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong, pameran seni dan kerajinan tradisional, festival komunitas berkreasi, water wisdom festival, hingga bazar UMKM,” kata Elita.
Tahun lalu kegiatan mendirikan telur berhasil memecahkan rekor MURI untuk jumlah telur terbanyak yang didirikan.
“Harapannya agar Festival Pasir Padi ini dapat menjadi agenda tahunan yang dapat terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Belitung.’ujarnyam
Ia berharap Festival ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Dengan digelarnya Festival Pasir Padi, Bangka Belitung semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata yang menarik. Keindahan alamnya yang memukau serta keunikan budaya lokalnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tak hanya sebagian ajang kompetensi, festival ini juga kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.
“Acara ini akan menjadi panggung kekayaan budaya dan kreativitas bagi masyarakat Pangkalpinang serta menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung,” ucapnya.(Rdf/N-01)