Kapolres Sragen Bantah Video Anjing Dikuliti Hidup-Hidup Terjadi di Wilayahnya

WARGA Sragen digemparkan dengan beredarnya video di media sosial yang menunjukkan seekor anjing dikuliti dalam kondisi hidup. Dalam video tersebut, tampak kedua kaki hewan malang itu terikat, sementara seseorang tampak menguliti tubuhnya layaknya proses penyembelihan hewan kurban.

Dalam narasi yang menyertai video itu menyebutkan bahwa peristiwa memilukan tersebut terjadi di Kabupaten Sragen.

Namun, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi dengan tegas membantah kebenaran informasi tersebut. Ia memastikan bahwa tidak ada kejadian serupa yang terjadi di wilayah hukumnya.

“Saya sudah lakukan cek, dan tidak ada kejadian itu di Sragen,” tegas AKBP Petrus, Minggu (8/6).

Lakukan penyelidikan

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman atas beredarnya video tersebut.

BACA JUGA  Medsos Dinilai Membuat Gen Z Rentan Depresi

Berdasarkan hasil penelusuran, kuat dugaan bahwa video itu merupakan kejadian lama yang terjadi di wilayah lain. Namun kemudian disebarkan ulang dengan narasi seolah-olah terjadi di Sragen.

“Besar kemungkinan itu kejadian di daerah lain atau video lama yang kemudian diposting dan dibumbui kalimat seolah-olah itu di Sragen,” ungkapnya.

Kapolres menambahkan, jajarannya baik di tingkat Polres maupun Polsek telah diterjunkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Hasil pengecekan menyimpulkan bahwa peristiwa itu bukan terjadi di Kabupaten Sragen.

“Anggota kami terus melakukan pengecekan, dan sampai saat ini sudah kami pastikan bahwa kejadian itu tidak atau bukan di Sragen. Ini masih kami dalami,” jelasnya.

Bijak bermedsos

Lebih lanjut, AKBP Petrus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya dapat menimbulkan keresahan publik.

BACA JUGA  Para OPD Diminta Optimalkan Media Sosial

“Kami mengimbau agar pengguna media sosial bijak dalam membagikan informasi,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, hasil penelusuran tim Polres Sragen menemukan bahwa video yang sama pernah diunggah di akun Instagram @catty_home_jember pada 5 Januari 2025.

“Kami sudah memastikan bahwa video itu tidak benar terjadi di Sragen dan pernah diposting di akun Instagram pada awal Januari lalu,” pungkas Kapolres. (Htm/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Investor Malaysia Tertarik Budidaya Ikan Sidat di Cilacap

SEIRING kondusifnya wilayah dan kemudahan investasi, Jawa Tengah mulai diminati para investor untuk menjadi tempat pengembangan usaha. Salah satunya adalah perusahaan asal Malaysia, Oshan Ltd yang bakal menanamkan investasi untuk…

Walikota Semarang Perkenalkan Program Penurunan Stunting di AS

PROGRAM SAN PIISAN yang merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta stunting disampaikan oleh Walikota Semarang pada konferensi internasional…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

  • June 19, 2025
Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

  • June 19, 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

  • June 19, 2025
UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

  • June 19, 2025
Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu

  • June 19, 2025
Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu