Jumlah Korban Keracunan di Sleman Menjadi 150 Orang

JUMLAH korban keracunan usai menikmati hidangan dalam satu hajatan di Krasaan, Tenpel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hibgga hari Senin (10/2) menjadi 150-an orang.

“ini berarti ada penambahan. Sebab pada Minggu malam, masih tercatat pada kisaran 140-an orang dan Senin siang sudah menjadi 150 orang,” kata Kepala Puskesmas Tempel 1\, dr. DianaKusumawati, Senin (10/2).

Menurutnya ,pada hari Minggu malam jumlah korban keracunan empat stagnan atau tidak ada penambahan korban.

Namun ternyata pada Senin pagi masih ada belasan orang yang datang ke Posko yang mengeluhkan mengalami gejala pusing, demam, mual, muntah dan bahkan diare berat.

Mereka kemudian ditangani oleh Posko dan sebagian diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit.

BACA JUGA  Potensi Hujan Selama 3 Hari di Daerah Istimewa Yogyakarta

Sementara Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setianto Erning Wibowo mengatakan, Polresta Sleman sudah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium.

Diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa diperoleh hasilnya.

Kepolisian sudah meminta keterangan kepada penyedia hidangan dan keluraga yang punya hajat. Namun demikian masih sebatas pengumpulan keterangan.

“Kalau memang ditemukan adanya unsur kesengajaan, pasti kami akan membawanya ke ranah hukum,” katanya.

Awal mula terjadinya keracunan saat warga menghadiri  resepsi pernikahan di Krasaan, Lumbungrejo, Tempel,  Kabupaten Sleman, Minggu (9/2) siang.

Mereka keracunan makanan yang disantap saat resepsi. Hingga Minggu sore pukul 18.00 WIB tercatat sebanyak 134 orang dan 15 di antaranya menjalani rawat inap. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Peringati Hari Air Dunia, Bupati Sleman Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan

Siswantini Suryandari

Related Posts

  • Blog
  • November 12, 2025
Cegah Banjir, Pemkot Semarang Remajakan Pompa dan Kolam Retensi

PEMERINTAH Kota Semarang mempercepat penanganan banjir melalui peremajaan sistem pompa air dan normalisasi kolam retensi di sejumlah titik. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pembuangan air, terutama di kawasan Genuksari,…

Gubernur Jateng Harap RUU Perlindungan Konsumen segera Ditetapkan

GUBERNUR Jawa Tengah Ahmad Luthfi berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Konsumen segera disahkan menjadi undang-undang. Ia menilai, pembaruan atas UU Nomor 8 Tahun 1999 sangat penting agar perlindungan terhadap konsumen…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Medsos dan Film Bisa Ubah Stereotip STEM Bagi Perempuan

  • November 12, 2025
Medsos dan Film Bisa Ubah Stereotip STEM Bagi Perempuan

Rayakan 1.169 Tahun Prambanan, Umat Hindu Gelar Upacara Abhiseka

  • November 12, 2025
Rayakan 1.169 Tahun Prambanan, Umat Hindu Gelar Upacara Abhiseka

Wujudkan Transformasi Digital, KAI Logistik Operasikan Command Center

  • November 12, 2025
Wujudkan Transformasi Digital, KAI Logistik Operasikan Command Center

Cegah Banjir, Pemkot Semarang Remajakan Pompa dan Kolam Retensi

  • November 12, 2025
Cegah Banjir, Pemkot Semarang Remajakan Pompa dan Kolam Retensi

DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Diminta Beri Edukasi

  • November 12, 2025
DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Diminta Beri Edukasi

Gubernur Jateng Harap RUU Perlindungan Konsumen segera Ditetapkan

  • November 12, 2025
Gubernur Jateng Harap RUU Perlindungan Konsumen segera Ditetapkan