HIMPUNAN Alumni Miftahul Huda (Hamida) resmi mendeklarasikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Aminudin Bustomi menjadi bakal calon Wali Kota Tasikmalaya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Deklarasi tersebut, dilakukan di Ponpes Miftahul Huda 3, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum.
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Ahmad Maosul Afandy mengatakan, deklarasi yang dilakukan sekaligus menepis anggapan bahwa Hamida tidak akan berkiprah dalam dukung mendukung kontestasi Pilkada, tapi politik yang dilakukannya sebagai langkah jihad dan ibadah.
“Bagi Hamida, politik itu adalah langkah jihad dan ibadah. Makanya setelah tertunda pada 2022, kini kami bersikap dan mendelegasikan mandat kepada KH Muhammad Aminudin Bustomi untuk menjadi calon Wali Kota di Kota Tasikmalaya,” katanya, di Pondok Pesantren Miftahul Huda 3, Kamis (24/5/2024) malam.
Ia mengatakan, partai yang akan digunakan dalam Pilkada tahun ini akan berikhtiar, karena semua partai yang ada masih sangat terbuka dan dinamis. Namun, deklarasi yang dilakukan terhadap KH M Aminudin Bustomi akan melakukan komunikasi meski semua rekomendasi atau surat keputusan (SK) calon ditentukan oleh DPP setiap partai.
“Sebelum menjadi Ketua MUI, KH Aminudin Bustomi sempat tercatat sebagi kader dan pengurus DPC PPP dan juga merupakan salah seorang anggota Hamida terbaik alias bukan karbitan. Keluarganya dari dulu merupakan kader yang loyal dan militan dan pencalonan ini bentuk keseriusan sikap atau bukan main main, karena bagi Hamida politik bukan mainan,” ujarnya.
Sementara itu, KH M. Aminudin Bustomi mengatakan, deklarasi yang dilakukan Hamida terhadap dirinya sebagai perintah dari para guru, ulama yang tidak bisa dianggap remeh dan harus disikapi dengan keseriusan dan penuh tanggung jawab tak mengecewakan yang memberi mandat.
Namun, dirinya akan tetap memperkuat silaturahmi dengan para pengelola pondok pesantren, ulama dan masyarakat guna menguatkan ‘Ayo Berjamaah’ membangun Kota Tasikmalaya.
“Kami diberi mandat dari Hamida dan para ulama merupakan tugas suci, mulia, agung serta tugas yang tak bisa ditanggung secara personal. Saya berharap, seluruh elemen masyarakat bisa sama-sama berikhtiar guna merealisasikan perintah untuk kemaslahatan masyarakat Kota Tasikmalaya,” paparnya. (YY/N-01)