
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta mengklaim angka kemiskinan menurun beberapa tahun terakhir.
Hingga 2024, angkanya berada di 7,16 persen. Sementara jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta pada tahun 2024 adalah 1.052.093 jiwa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Purwakarta sempat naik di medio 2020-2023.
Salah satu penyebabnya, disinyalir karena dampak pandemi Covid-19.Namun angkanya terus turun. Hingga akhir 2024 kemarin, sudah di angka 7,16%.
Norman menjelaskan, di 2019 lalu angka kemiskinan berada di 7,48%. Kemudian, di 2020 naik menjadi 8,27% Lalu angkanya naik lagi menjadi 8,83% di 2021.
Selanjutnya, di 2022 angkanya turun dari tahun sebelumnya menjadi 8,70%. Lalu, di 2023 angkanya kembali turun menjadi 8,46%. Sedangkan, di 2024 menurunnya cukup drastis 7,16%.
“Terkait angka kemiskinan, itu masih menjadi PR kita kedepan. Karena menurut hitungan kami, angka 7,16% itu masih cukup tinggi,” Kata Norman Nugraha,,Jumat (24/1).
Dikatakan Norman, persoalan yang menjadi fokus bersama-sama. Bagaimana supaya angka kemiskinan di Purwakarta bisa terus menurun. Tentunya melalui program kerja telah disiapkan.
“Arah kebijakan Pemkab Purwakarta dalam penanggulangan kemiskinan, di antaranya melalui peningkatan perekonomian masyarakat yang berdaya saing dan berbasis potensi lokal,” lanjutnya.
Penanggulangan kemiskinan sudah masuk program kerja dan tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026.
Program kerja tersebut lanjut Norman juga selaras dengan visi misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta terpilih telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Dalam program kerja kedepan ada 8 arah kebijakan pokok. Di antaranya, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. Serta, peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat,” pungkasnya.(KR/S-01)